Isu Merger Gojek dengan Grab Kembali Muncul, GoTo Buka Suara

Uzone.id — Isu bersatunya dua platform ride hailing Gojek dan Grab kembali muncul ke permukaan. Kabar ini pertama kali dibagikan Reuters pada Selasa, (04/02) dimana seseorang yang tahu permasalahan ini menyebut kalau dua perusahaan tengah dalam pembicaraan untuk bersatu.
Kabar yang sama menyebut kalau merger ini dilakukan karena kedua perusahaan tersebut berusaha untuk membendung kerugian yang telah dialami selama bertahun-tahun.Menanggapi hal tersebut, pihak GoTo Group membantah tegas dan menyebut bahwa saat ini tidak ada kesepakatan antara perseroan (GoTo) dengan pihak manapun terkait transaksi merger.
"Perseroan ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa," ujar Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Rabu, (05/02).
"Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir, dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa dampak munculnya informasi yang beredar di media massa tersebut tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.
Kabar soal merger ini telah ramai dibicarakan semenjak tahun 2024 lalu dan kedua belah pihak memberikan bantahan. Di awal tahun 2025 ini, kabar yang sama kembali muncul dimana keduanya melakukan perbincangan lanjutan soal merger ini.
Menurut Reuters, para investor dari kedua pihak sudah setuju dan berharap agar kesepakatan merger ini rampung di tahun 2025. Namun, pihak lain menyebut bahwa kesepakatan tersebut kemungkinan akan sulit terjadi karena negosiasi di tahun sebelumnya selalu berakhir gagal.
Karena isu ini kembali mencuat, Saham GoTo maupun Grab sama-sama melonjak pada Selasa, (04/02) dimana saham GoTo berakhir 7,4 persen lebih tinggi sementara saham Grab naik 8,8 persen di perdagangan pra pembukaan.
