Home
/
Digilife

Jadi Orang Terkaya di Dunia, Jeff Bezos dkk Gak Bayar Pajak?

Jadi Orang Terkaya di Dunia, Jeff Bezos dkk Gak Bayar Pajak?
Vina Insyani09 June 2021
Bagikan :

CEO Amazon Jeff Bezos/Foto: ABCNews

Uzone.id -- Organisasi investigasi nirlaba ProPublica mengatakan bahwa banyak sosok terkaya di Amerika Serikat menghindar agar tidak membayar pajak penghasilan selama beberapa tahun.

Temuan ini menunjukkan tagihan pajak para miliarder dunia seperti CEO Amazon Jeff Bezos hingga CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk sangat rendah dibandingkan dengan kekayaan serta aset mereka yang melonjak tinggi. Secara kolektif, harta orang-orang kaya skala dunia ini melonjak sebanyak USD401 miliar atau sekitar Rp5,7 triliun dari tahun 2014 hingga 2018.

Dari temuan tersebut, para miliarder dunia itu sebenarnya membayar pajak pendapatan sekitar USD13,6 miliar selama bertahun-tahun, namun angka tersebut diklaim sama dengan hanya 3,4 persen peningkatan kekayaan mereka secara keseluruhan.

Baca juga: Pertempuran Jeff Bezos vs. Elon Musk untuk Taklukan Antariksa

Lebih rincinya, ProPublica menuduh kalau Bezos tidak membayar pajak penghasilan sama sekali pada 2007 dan 2011. Sementara Musk tak bayar pajak pajak pada 2018.

Langkah-langkah penghindaran pajak tersebut dapat mencakup pengurangan untuk sumbangan amal, atau dengan tidak mengambil upah --dikenakan pajak hingga 37 persen-- dan malah mendapatkan keuntungan yang mayoritas dari pendapatan investasi dengan tarif yang lebih rendah dari biasanya sebesar 20 persen.

Baca juga: 5 Juli, Pengganti Jeff Bezos Siap Duduki Kursi CEO Amazon

Saat tahu namanya ada dalam daftar orang-orang tak bayar pajak, Musk menanggapi ProPublica hanya dengan tanda tanya “?”.

Pendukung Demokrat dalam surat kabar ProPublica menuntut presiden memberlakukan pajak atas kekayaan mereka daripada merugikan finansial masyarakat biasa. Begitupun senator Elizabeth Warren dan Bernie Sanders yang juga menyuarakan hal sama.

Biden sebelumnya telah memerintahkan tindak keras pada pihak yang menghindari pajak di tengah kerugian AS yang kehilangan sekitar USD120 miliar per tahun dari pihak yang mencurangi sistem.

populerRelated Article