Home
/
Health

Kalau Anak Kecanduan Medsos Lantaran Bowo Alpenliebe Artis Tik Tok, Bagaimana Solusinya?

Kalau Anak Kecanduan Medsos Lantaran Bowo Alpenliebe Artis Tik Tok, Bagaimana Solusinya?

Birgitta Ajeng04 July 2018
Bagikan :

Uzone.id - Bowo Alpenliebe tenar lewat aplikasi Tik Tok. Hal ini mungkin saja memengaruhi perilaku anak-anak dalam menggunakan media sosial (medsos). Bahkan, si Kecil bisa jadi menggunakan medsos secara berlebihan.

Kalau sudah begini, anak akan lebih fokus pada hal-hal yang ada di medsos. Pada akhirnya, pemakaian medsos secara berlebihan dapat mengarah ke fenomena phubbing. Phubbing dianggap melecehkan lawan bicara, karena kamu melulu fokus pada gadget selama bersama mereka.

Baca: Phubbing Alias Melecehkan Lawan Bicara dengan Fokus pada Smartphone, Seringkah Kamu Melakukannya?

“Padahal kita punya relasi sosial yang lebih penting. Misalnya, kita ada di tengah orang banyak, akhirnya kita tidak bisa menjalin kedekatan mereka, mengganggu rasa empati juga,” ujar Aurora Lumbantoruan, MPsi.Psi, psikolog klinis, kepada Uzone.id dalam sebuah sesi wawancara.

Aurora mengatakan bahwa hal ini bisa merusakan relasi dengan orang lain, terutama orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman. Karena itu, jangan lupa mengembangkan relasi yang ada saat ini dengan baik.

Orang tua juga perlu memantau anak dalam menggunakan medsos. “Penggunaan medsos yang sesuai dengan usia juga. Orang tua perlu mengawasi dan membatasi anak,” ucap Aurora.

Lantas bagaimana caranya?

Aura mengatakan orang tua perlu memperbaharui informasi tentang aplikasi atau medsos apa yang sedang ramai dipakai anak-anak. Kalau perlu, orang tua juga mempunya akun untuk bisa mengetahui apa saja yang di-share anak di medsos.

Baca: Agar Kembali Semangat Bekerja, Ini Kiat Move On dari Libur Panjang

Orang tua juga perlu menjalin kedekatan dengan anak. “Bukan dengan interogasi, ya. tetapi dengan menciptakan momen kebersamaan bersama anak,” kata Aurora.

Jadi, orang tua bisa tahu apakah terjadi perubahan pada anak akibat penggunaan medsos, apakah anak di-bully di media sosial, atau dia menarik diri karena tidak bisa eksis di Tik Tok.

Lebih lanjut, Aurora mengungkapkan, “Orang tua juga perlu mendisiplinkan anak di rumah untuk mempriotitaskan dia sebagai pelajar dan punya relasi juga dengan orang tua lain, supaya bisa tahu ada fenomen apa dan bagaimana menyikapinya.”

Bila ingin melarang anak menggunakan suatu medsos, orang tua perlu konsisten dalam melarangnya. Ingatkan pula tentang apa saja yang boleh di-share anak.

Baca: Kiat Agar Anak Menjadi Pribadi yang Tangguh dalam Menghadapi Masalah

“Kalau share soal prestasi di medsos tidak masalah untuk menunjukkan bahwa dia eksis. Cuma yang perlu dilihat yang semacam etika dan batasannya sampai mana. Batasannya seperti sampai di mana dia, tujuannya apa untuk memamerkan, jangan sampai jatuh ke sikap arogan,” kata Aurora.

Tetapi kalau untuk memacu semangat dia atau teman-temannya, berbagi soal perjuangan, tidak masalah. “Tetapi kalau misalnya hanya pamer bahwa gue keren, foto mesti bayar, itu kalau menurut saya terlalu materialism,” ujar Aurora.

populerRelated Article