Karyawan Apple Terancam Dipecat Gara-gara Video TikToknya Viral
Ilustrasi/Unsplash
Uzone.id – Terkadang bermain media sosial tidak sepenuhnya tentang ekspresi pribadi. Bisa jadi konten yang kita bikin secara tidak langsung (atau bahkan langsung) menyinggung atau melanggar kebijakan tempat kita bekerja, seperti halnya yang menimpa seorang karyawan Apple satu ini.
Paris Campbell, mungkin sebelumnya tidak punya ekspektasi kalau video TikToknya bisa viral. Ia membuat konten berjudul ‘Tips Keamanan Dasar iPhone’.Sekilas mungkin terdengar biasa-biasa saja, namun ternyata konten itu dianggap telah melanggar kebijakan perusahaan karena Campbell --secara tidak langsung-- memperkenalkan dirinya sebagai karyawan Apple, ditambah unggahannya itu berkaitan soal Apple.
Mungkin banyak yang belum tahu, Apple sebagai perusahaan memiliki kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan media sosial bahwa setiap karyawan tidak diperbolehkan mengunggah segala hal yang berkaitan dengan pelanggan, kolega, hingga informasi rahasia.
Baca juga: Hari Kelahiran iPhone 14 Bakal Digelar Apple 7 September?
Apple pun –meski tidak secara spesifik– juga melarang karyawannya mengunggah hal-hal yang terkait dengan teknologi produknya.
“Kami ingin Anda menjadi diri sendiri, tapi Anda juga harus menghormati [perusahaan] di dalam postingan, cuitan, dan komunikasi online lainnya,” begitu bunyi dokumen internal berisi peringatan terhadap Campbell, seperti dikutip The Verge.
Apa isi videonya?
Belum lama ini, Campbell yang juga seorang ibu tunggal berbasis di New York ini menanggapi video TikTok milik pengguna iPhone yang hilang di festival Coachella.
Video tersebut menampilkan beberapa pesan teks berisi ancaman kalau informasi pribadi si pemilik iPhone itu akan dijual ke black market, kecuali ia bersedia menghapus Apple ID-nya.
Seperti pengguna TikTok pada umumnya, Campbell menanggapi video TikTok itu dengan fitur stitch, dan ia menyarankan ke si korban pencurian bahwa ia tidak perlu menanggapi pesan ancaman tersebut.
“Saya tidak bisa memberitahu Anda secara tepat bagaimana saya mengetahui informasi ini, tapi saya bisa bilang bahwa selama enam tahun terakhir, saya telah menjadi teknisi hardware bersertifikat di perusahaan yang sering berbicara tentang buah,” ucap Campbell.
Ia melanjutkan, “ponsel Anda sebenarnya tidak akan berguna untuk mereka. Hanya Anda satu-satunya orang yang bisa membantu mereka, dan saya sarankan jangan.”
Baca juga: Apple Jadi Mirip Xiaomi Gara-gara Ini
Video Campbell tersebut mendadak viral dan ditonton 5 juta kali dalam kurun waktu 24 jam setelah ia mengunggahnya.
Sayangnya tak lama setelah itu, Campbell dipanggil manajernya dan diberi dua opsi, yaitu hapus video tersebut atau dikenakan tindakan disipliner, hingga terancam pemutusan kerja alias dipecat.
Lantas Campbell bertanya apa yang akan terjadi jika ia membiarkan video tersebut tetap ada, dan sang manajer mengaku bahwa ia akan menyampaikan hal yang sama ke Campbell, namun sampai saat ini tampaknya belum ada tindakan konkret dari Apple.
Campbell pun kembali mengunggah video kedua yang berjudul “Dear Apple”. Dalam video tersebut ia mengungkapkan identitasnya sebagai seorang karyawan Apple. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini tengah menunggu kabar apakah dirinya akan dipecat atau tidak.
“Sampai video ini dibuat, saya sama sekali tidak pernah benar-benar mengidentifikasi diri saya sebagai karyawan Apple,” ungkapnya.
“Hal yang lucu adalah, setelah meninjau kebijakan media sosial di perusahaan, tidak ada yang mengatakan bahwa saya tidak boleh mengidentifikasi diri saya sebagai karyawan Apple di depan umum, hanya saja saya tidak boleh melakukannya dengan cara yang membuat citra perusahaan terlihat buruk,” tambah Campbell.
Baca juga: TikTok Music Siap Tantang Spotify dan Apple Music
Campbell yang sudah menjadi komika stand up sejak 2011 ini cukup banyak dikenal oleh banyak orang. Di TikToknya, ia memiliki 443.000 pengikut dengan lebih dari 17,6 juta likes.
Dengan popularitas postingannya saat ini mungkin tidak cukup untuk menghentikannya dari pemecatan.
Pada 2021 lalu, Apple memberhentikan dua aktivis terkenal karena diduga berbagi informasi rahasia perusahaan. Namun, dalam hal ini Campbell mengatakan bahwa videonya sama sekali tidak berisi informasi apapun yang belum tersedia untuk umum.
“Saya menemukan tanggapan langsung Apple dan itu kontras dengan bagaimana kami menggambarkan diri sebagai perusahaan. Dalam hal ini, memberitahu orang untuk berpikir berbeda, berinovasi, dan menghasilkan solusi kreatif,” ucap Campbell dalam sebuah wawancara dengan The Verge.
“Saya tidak hanya memiliki semua pengetahuan Apple cuma karena bekerja di sini, tetapi pengetahuan saya ini ya karena saya memiliki pendidikan teknis dan sejarah yang panjang. Itulah sebabnya mereka mempekerjakan saya,” tutupnya.
Sampai tulisan ini dibuat, Apple belum menanggapi tentang masalah ini.