Kenaikan Harga Mobil Karena BBN-KB Itu Berat, Biar Jakarta Aja yang Nanggung
-
Uzone.id - Harga-harga mobil pada naik di akhir tahun ini, salah satu penyebabnya, terjadinya kenaikan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dari sebelumnya 10 persen menjadi 12,5 persen.
Rata-rata, tiap-tiap pabrikan menaikkan harga mobil-mobilnya mulai dari Rp 3-5 jutaan. Ini belum termasuk kenaikan tahunan yang biasanya juga terjadi di awal tahun. Jadi, ada dua kali kenaikan.Dan yang paling berat tentunya Jakarta, karena kenaikan harga yang terjadi karena kenaikan BBN tersebut lumayan signifikan.
VIDEO Test Drive Wuling Cortez Turbo:
"Sebenernya naik harga gak selalu berkaitan sama regulasi, tapi banyak faktor. Kita udah naikin lebih dulu, jadi akhir tahun ini gak naikin lagi. Untuk Jakarta memang berat, tapi kenaikannya sebenarnya udah diprediksi," ujar Donny Saputra, Direktur Marketing Suzuki Indonesia.
Tercatat, Honda, Toyota, Daihatsu, Suzuki, sampai Wuling sudah melakukan revisi pada harga jual mobil-mobilnya di akhir tahun ini.
Kenaikan BBN ini sendiri, terjadi ditengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil pasca Pilpres 2019, sehingga berimbas pada penjualan mobil yang cenderung lesu. Sehingga, dikhawatirkan, malah semakin membuat masyarakat malas membeli mobil.
Untungnya, hampir 80 persen lebih para pembeli mobil itu melalui skema kredit, sehingga bisa membantu masyarakat membeli mobil. Barangkali, itu kenapa sekarng DP minimum pun diturunkan untuk memudahkan.