Home
/
Automotive

Kenapa Rem Bus Sering Blong? Ini Pemicunya!

Kenapa Rem Bus Sering Blong? Ini Pemicunya!

Bagja Pratama13 May 2024
Bagikan :

Uzone.id - Kecelakaan bus bukan sekali dua kali kejadian. Salah satu penyebab tersering adalah rem blong, seperti yang kejadian baru-baru ini di Subang.

Bus Trans Putra Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat dan menewaskan 11 orang.

Diduga penyebab kecelakaan ini adalah rem blong. Sopir bus pariwisata Trans Putera Fajar ini diketahui sempat memperbaiki bagian pengereman bus saat istirahat.

Menurut data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) sebanyak 90 persen kasus kecelakaan bus dan truk terjadi karena masalah di sistem rem.

Hal ini sebenarnya bisa diantisipasi dengan melakukan perawatan rutin, seperti pengecekan rem yang merupakan aspek penting yang harus berfungsi dalam berkendara.

Preview

Tanpa rem dalam kondisi prima, kendaraan akan kesulitan untuk menghentikan lajunya.

Apalagi kendaraan niaga adalah kendaraan berat, maka sistem rem yang digunakan umumnya adalah rem tromol dengan sistem udara tekan atau biasa disebut dengan sistem rem angin.

Sistem pengereman bus

Diketahui, rem angin terbagi menjadi dua Full Air Brake (FAB) yang sepenuhnya memakai udara dan Air Over Hydraulic (AOH) yang merupakan kombinasi antara hidraulis untuk menggerakkan kampas rem dan udara.

Untuk sistem AOH sebenarnya lebih berisiko mengalami blong. Ketika tangki udara kosong, truk atau bus masih bisa dipakai jalan, sehingga ketika di tengah jalan habis udaranya, rem jadi blong.

Sedangkan sistem FAB lebih aman, ketika awal dinyalakan dan tangki udara masih kosong, rem akan mengunci.

Sehingga harus menunggu tangki penuh terlebih dahulu, baru truk atau bus bisa dijalankan.

Penyebab rem bus sering blong

Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan rem blong. Kondisi ini bisa terjadi jika tekanan udara di sistem rem habis, hingga kampas rem atau sepatu rem sudah aus dan diameter dalam tromol yang sudah melebihi limit maksimumnya.

Selain itu, rem blong juga dapat terjadi karena adanya penyumbatan dan/atau kebocoran pada selang angin pada sistem rem.

Untuk mengantisipasi kondisi rem blong, pengendara dapat melakukan pemeriksaan berkala setelah kendaraan menempuh jarak 10.000 km.

Maka penting sekali membawa kendaraan ke pusat pelayanan otomotif seperti bengkel resmi secara berkala untuk memastikan rem berfungsi dengan baik.

Pada sesi pemeliharaan ini, bengkel resmi dapat pula mengidentifikasi kondisi keseluruhan kendaraan yang berpotensi menurunkan performa lajunya.

populerRelated Article