Kendaraan Taktis Buatan Lokal P2 TIGER APC Meluncur, Siap Perang!
Uzone.id - Selain Pindad, Indonesia punya produsen swasta yang juga memproduksi kebutuhan militer, termasuk kendaraan taktis terbarunya, dimana PT SSE resmi memperkenalkan APC P2 Tiger 4x4.
P2 Tiger merupakan kendaraan lapis baja tercanggih milik PT SSE. Generasi terbaru ini telah dikembangkan secara khusus untuk memenuhi permintaan Angkatan Darat Indonesia, dan lebih besarnya untuk mengembangkan jangkauan PT SSE untuk pasar luar negeri.Dirancang untuk mentransportasikan pasukan dalam konfigurasi APC saat ini, P2 Tiger dapat membawa tim yang terdiri dari 10 penumpang.
Kendaraan ini dibangun dengan proteksi ketahanan peluru STANAG 4569 untuk perlindungan balistik dan ranjau.
P2 Tiger adalah kendaraan angkut personil buatan Indonesia, berbobot 18 ton, dirancang dan diproduksi oleh PT SSE di pabrik perusahaan di Tangerang.
PT SSE yang merupakan perusahaan swasta mandiri dalam rancang bangun arsitektur kendaraan dan lambung lapis baja yang juga telah diproduksi dan di manufaktur di pabrik PT SSE.
PT SSE juga melakukan perakitan penuh seluruh komponen, dengan dukungan dari Texelis untuk integrasi platform mobilitas. PT SSE kemudian melakukan integrasi untuk seluruh sistem taktis dan tempur.
Dibangun pada platform mobilitas Celeris dari Texelis, P2 Tiger adalah kendaraan canggih dan bertenaga, dibangun untuk menguasai medan tersulit.
Dibandingkan dengan pengembangan SSE sebelumnya, P2 Tiger baru memiliki tenaga mesin yang lebih besar, kemampuan membawa dan ruang yang lebih besar, kemampuan manuver yang lebih baik berkat suspensi independen barunya.
Oleh karena itu, P2 Tiger cocok untuk berbagai aplikasi, seperti Transportasi Logistik, Pos Komando, Kendaraan Tempur Infanteri, Ambulans, dan banyak lainnya.
P2 Tiger baru memiliki perlindungan STANAG 4569 level 2 hingga 4, tergantung konfigurasinya. GVW maksimumnya adalah 18 ton, dengan berat dasar 14 ton.
Bermitra dengan Texelis dalam bidang mobilitas telah memungkinkan PT SSE mengambil langkah maju yang besar dalam hal kinerja kendaraan, tetapi juga dalam pengembangan dan integrasi kendaraan.
“Ini adalah pengembangan kendaraan kami yang paling rumit namun tercepat,” ujar Bapak Eka Suryajaya, CEO, PT SSE di Tangerang.
“Berurusan dengan hanya satu pemasok jauh lebih mudah bagi kami karena kami tidak harus berurusan dengan pengadaan, penundaan, adaptasi.” tambahnya.
"Perbedaan utama antara P2 Tiger dan pengembangan kami sebelumnya adalah sistem suspensi independen, serta semua keunggulan teknologi yang menjadikan Celeris jauh lebih modern dibandingkan teknologi konvensional yang kami gunakan sebelumnya," ujar Yusuf Nurdin, Direktur teknologi PT SSE.
Dua unit P2 Tiger dapat dimuat ke dalam satu A400M, sebuah pesawat angkut taktis yang telah dipilih oleh Indonesia.
Bisa dibilang bagian paling rumit dari kendaraan tempur, mobilitas sangat penting untuk keselamatan, serta untuk menjamin bahwa kendaraan dan awaknya akan mampu menjalankan misinya dalam segala keadaan.
Mobilitas yang baik juga merupakan persyaratan utama bagi dua komponen kendaraan tempur lainnya: perlindungan dan daya tembak.
Dengan P2 Tiger, PT SSE kini memiliki kendaraan generasi mendatang yang sangat sesuai dengan kebutuhan lokal dan siap untuk pasar ekspor.
Saat ini disajikan dalam versi APC, P2 Tiger dalam waktu dekat akan bertujuan memenuhi kebutuhan MRAP untuk pasar domestik dan luar negeri.