Krisis Pengguna, Tinder Bakal Pakai AI buat Kurasi Calon Teman Kencan

Uzone.id – Tinder tengah mengalami krisis. Aplikasi kencan ini mengalami penurunan jumlah pelanggan berbayar selama beberapa kuartal berturut-turut. Angka terbaru pada bulan Januari menunjukkan penurunan sebesar 8 persen pada jumlah pelanggan berbayar.
Pendapatan langsung perusahaan pun menurun, yakni USD476 juta (sekitar Rp7,76 triliun), di bawah kisaran perkiraan USD480-USD485 juta (sekitar Rp7,8 triliun-Rp7,9 triliun).Tahun lalu, perusahaan induk Tinder, Match Group, bahkan berencana untuk memangkas 6 persen tenaga kerja di seluruh dunia.
Meski masih menjadi aplikasi kencan paling populer, Tinder terus dibayang-bayangi oleh aplikasi pesaingnya, Bumble, yang terus melaporkan peningkatan jumlah pengguna berbayar pada kuartal terakhir.
Tinder berharap dapat membalikkan penurunan pengguna aktif dengan beralih ke AI. Pada kuartal depan, Tinder akan meluncurkan fitur-fitur baru berbasis AI pada aplikasi milik mereka.
Fitur ‘geser’ atau swipe adalah ciri khas yang dimiliki Tinder. Rencananya, tim pengembang akan menambahkan tenaga AI dalam fitur penemuan dan pencocokan tersebut. Nantinya, fitur AI akan membantu pengguna untuk mengkurasi ‘calon teman kencan’ dengan memberikan kecocokan yang lebih personal dan menarik.
Gary Swidler, CFO Match Group, menjelaskan bahwa pencocokan AI akan menjadi pelengkap, bukan pengganti.
“Kami ingin melihat produk itu benar-benar memberikan hasil bagi orang-orang dalam hal pencocokan kualitas yang ditingkatkan yang akan meningkatkan persepsi terhadap produk, yang akan membantu kami mendorong pertumbuhan pengguna,” ungkap Gary dalam rilis pendapatan Q4, melansir dari TechCrunch.
Tinder juga berencana untuk memperluas fitur ‘Friends in Common’ sebagai bagian dari strategi mempertahankan pengguna mereka. Sebelumnya, Tinder juga telah merilis fitur AI Photo Finder. Fitur tersebut akan membantu pengguna memilih foto profil terbaik untuk profil kencan mereka.
CEO Match Group, Spencer Rascoff, optimis tentang potensi kencan daring yang didukung oleh fitur AI yang akan mereka bawa ini.
“Ini akan memungkinkan Match Group untuk memiliki jenis infleksi bisnis yang sama dengan peralihan dari desktop ke seluler yang diciptakan untuk kategori kami dan kategori lainnya sekitar 10 tahun yang lalu.”
Meski Match Group terdengar optimis, namun tantangan masih terlihat berat. Di tengah kejenuhan pengguna dengan kencang daring, serta masalah keamanan dan privasi, Match Group sendiri telah mengantisipasi penurunan pendapatan sebesar tiga persen hingga lima persen pada kuartal pertama tahun ini.
