Home
/
Lifestyle

Kuburan Vampir Abad ke-19 Dibongkar, Arkeolog Temukan Hal Mengejutkan Ini

Kuburan Vampir Abad ke-19 Dibongkar, Arkeolog Temukan Hal Mengejutkan Ini

Dinar Surya Oktarini08 August 2019
Bagikan :

Belum lama ini para arkeolog dibuat terkejut akan penemuan yang tak biasa di italia. Penemuan yang mengejutkan ini ditemukan setelah para arkeolog membongkar kuburan vampir abad ke-19.

Dilansir dari The Sun, penemuan mengejutkan ini berasal dari kuburan seorang pria yang dikenal sebagai JB-55 asal Connecticut, Amerika Serikat bernama John Barber.

Pada masanya, John Barber dikenal sebagai seorang vampir. Bukan karena dirinya mengisap darah layaknya tokoh menyeramkan yang hingga kini masih misterius ini.

Berdasarkan catatan riwayatnya, John Barber meninggal karena TBC. Bisul pada paru-paru akibat penyakit ini membuat kulitnya menjadi pucat dan noda darah di bagian mulut karena batuk darah serta pembekakakan gusi yang membuat giginya tumbuh memanjang layaknya vampir.

Kerangka vampir dari abad ke-19. (DVIDS)
Preview
Kerangka vampir dari abad ke-19. (DVIDS)

Hal ini yang lalu membuat John Barber disebut sebagai vampir oleh masyarakat sekitar semasa hidupnya. Padahal John Barber sendiri hanyalah seorang petani miskin.

Saat akhirnya pria vampir ini meninggal, mayatnya membusuk namun tubuhnya mengalami penurunan dan kuku serta rambut yang memanjang. Dahulu kala, kondisi fisik seperti ini dianggap sebagai tanda seseorang adalah vampir.

Setelah meninggal, makam John Barber digali dan dimakamkan kembali dengan kepala dan anggota badan diletakkan di atas tulang rusuk dalam pola tengkorak dan tulang bersilang.

Kerangka vampir dari abad ke-19. (DVIDS)
Preview
Kerangka vampir dari abad ke-19. (DVIDS)

Model jenazah seperti ini di akhir abad ke-18 dan ke-19 menunjukan bahwa jenazah tersebut dicurigai sebagai vampir.

Hingga kemudian dibongkar untuk diteliti, para arkeolog dikejutkan dengan penemuan bola meriam abad pertengahan dari culverin. Meriam ini kemungkinan digunakan oleh Vlad the Impaler selama pertempuran di tahun 1461 melawan Turki Ottoman.

Penelitian terkait hal tersebut masih terus dilakukan hingga hari ini. Pasalnya motif dimasukkannya meriam tersebut ke kuburan vampir abad ke-19 ini memang masih belum diketahui.

 

Berita Terkait:

populerRelated Article