Home
/
News

Nenek Berusia 91 Tahun Berhasil Meraih Gelar Sarjana

Nenek Berusia 91 Tahun Berhasil Meraih Gelar Sarjana

11 August 2017
Bagikan :

SEORANG wanita berusia 91 tahun dari Thailand telah menyelesaikan gelar sarjana setelah lebih dari 10 tahun. Ia meyakini, tidak ada kata terlambat untuk belajar. 

Berbicara dengan Watchiranont Thongtep dari layanan BBC, Kimlan Jinakul mengaku selalu ingin pergi ke universitas.

Saat masih menjadi seorang gadis muda, ia sama sekali tidak memiliki kesempatan. Tapi hampir sepanjang hidup melihat sebagian besar anaknya sendiri masuk universitas. Dia akhirnya memutuskan untuk mendaftar dan pada hari Rabu, 9 Agustus 2017 kemarin dirinya akhirnya berhasil meraih gelar.

Kimlan berasal dari provinsi Lampang di bagian utara Thailand. Dia dulunya adalah murid yang cerdas dan diterima di salah satu sekolah terbaik di provinsinya.

Masuk universitas bukanlah pilihan saat itu. Setelah keluarganya pindah ke Bangkok, dia menikah dan harus meninggalkan mimpinya untuk belajar lebih jauh.

"Saya selalu ingin anak-anak saya dapat belajar, jadi saya mendorong dan mendukung mereka ketika mereka ingin pergi ke universitas,” katanya.

Empat dari lima anaknya mendapat gelar magister dan satu bahkan meraih gelar PhD di Amerika. Pencapaian anak-anaknya mendorongnya untuk mendaftarkan diri.

Hidup yang baik dan bahagia

Ketika salah satu putrinya yang bekerja dirumah sakit mengikuti kelas di Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat, Kimlan memutuskan untuk ikut mendaftar juga. Dia berusia 72 saat dia pertama kali mendaftar. Meski kemudian kematian salah satu putrinya menyebabkan ia menghentikan perjalanannya selama beberapa tahun.

Ketika berusia 85 tahun, dia kembali mendaftarkan diri di bidang Ekologi Manusia, sebuah program studi yang dia anggap dapat mengajarkannya tentang hidup yang baik dan bahagia. "Setelah pulih dari kehilangan dan kesedihan, saya mendorong diri untuk menyelesaikan program ini. Saya berharap anak perempuan saya akan senang melihat ini," katanya kepada BBC.

Selama tahun-tahun belajarnya, rutinitas hariannya adalah bangun lebih pagi dan pergi ke kuil dan akhirnya duduk dan belajar.

"Tidak ada kata terlambat, saya bangun dengan pikiran yang selalu tajam untuk belajar," kata Kimlan.

"Dunia ini tidak pernah berhenti, selalu ada masalah baru yang harus kita selesaikan. Jika tidak ada ilmu baru, dunia akan berhenti makmur," katanya.

"Dia adalah orang yang sangat penuh tujuan," kata Bhum Juasiripakdee, salah satu cucu Kimlan yang dikutip dari YNaija. "Kami semua mendukungnya sambil memastikan dia tetap sehat," tambahnya.

Formula kesuksesan

Ketika ditanya tentang rahasia suksesnya, dia mengatakan, tekad dan ambisi yang membuatnya bisa sampai sejauh ini.

"Ketika saya mengatakan kepada diri sendiri untuk belajar satu bab, saya akan mencoba yang terbaik untuk melakukannya. Saya menggarisbawahi semua poin penting yang perlu saya hafalkan, dan itulah yang membantu saya selama masa studi saya. Saya senang saat saya berhasil dalam mata kuliah dan merasa sedih saat gagal. Jadi saya kembali mengikuti ujian sampai saya berhasil," dia tertawa.

Setelah menyelesaikan studinya, Kamlan memiliki rencana kedepannya. "Saya pikir tidak akan ada orang yang mau mempekerjakan saya jika saya melamar pekerjaan, jadi saya hanya akan terus merawat cucu-cucu saya,” katanya bercanda.

Menurut YNaija, universitas tersebut mengatakan Kimlan tidak menerima perlakuan khusus dalam hal penilaian. Sebenarnya, dia gagal setengah dari pelajarannya dan harus melakukan beberapa kali ujian ulang.

"Universitas itu memberi saya banyak kemudahan," kata Kimlun. "Mereka mengalokasikan kamar di lantai dasar untuk saya jadi saya tidak perlu menaiki tangga," ujarnya. (Azka Faza)***

populerRelated Article