Home
/
Music

Legenda Rap Indonesia Itu Bernama Iwa K

Legenda Rap Indonesia Itu Bernama Iwa K

Endro Priherdityo16 April 2018
Bagikan :

"Bebas, lepas, kutinggalkan saja semua beban di hatiku / Melayang ku melayang jauh / Melayang dan melayang.."

Bagi generasi yang tumbuh di era '90-an, musik hip hop bertajuk Bebas itu adalah sebuah kenangan tersendiri. Di masanya, lagu rap yang dibawakan oleh Iwa Kusuma alias Iwa K itu amatlah populer.

Kala itu, Iwa menjadi salah satu pelopor musik rap berbahasa Indonesia. Padahal, rap dikenal dibawakan dengan bahasa Inggris. Namun Iwa sukses mengenalkan genre musik Barat itu dengan cara 'lokal.'

Iwa terjun ke industri musik Indonesia melalui album Kuingin Kembali pada 1993. Namun baru pada album kedua yang bertajuk Topeng pada 1994, Iwa sukses jadi candu bagi generasi 'anak nongkrong' kala itu.

Album Topeng memiliki sejumlah hit, seperti Bebas, Topeng, Biarkan, Tikus Got, dan Sabda Alam. Bahkan lagu Bebas didaulat menjadi salah satu dari 150 lagu Indonesia terbaik sepanjang masa oleh majalah Rolling Stone Indonesia.

Namun hidup tak selamanya sesuai dengan yang diinginkan, begitu pula yang dirasakan Iwa K. Gemilang di dekade 90-an, ia sempat mengalami momen-momen terberat dalam kariernya.

Pun dengan kehidupannya, mulai dari urusan rumah tangga, konflik dengan rapper generasi setelahnya seperti Young Lex, hingga masalah hukum ketika tertangkap polisi Bandara Soekarno-Hatta lantaran membawa ganja pada April 2017.

Legenda Rap Indonesia Itu Bernama Iwa K
Preview
Iwa K sempat berurusan dengan hukum ketika tertangkap polisi Bandara Soekarno-Hatta lantaran membawa ganja pada April 2017. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Namun tepat setahun setelahnya, Iwa tampak sudah mulai bangkit. Bersamaan dengan usia kariernya yang ke-25 tahun, Iwa pun merayakannya melalui sebuah konser bertajuk 'Batman Kasarung' pada 4 April 2018.

"Gua enggak ngeh sudah 25 tahun [berkarier]," kata Iwa ketika CNNIndonesia.com berkesempatan berbincang dengannya, beberapa waktu lalu.

Ketidaksadaran Iwa telah berkarier selama 25 tahun mungkin karena ia begitu mencintai musik rap yang selama ini ia bawa.

Rasa cinta itu terlihat mulai dari mengenalkan kepada publik Indonesia bahwa rap bisa dibawakan dengan cita rasa lokal, hingga konsisten tetap ngerap meski tren musik kadang sedang tak berpihak.

"Kata konsisten kayaknya terasa effort banget, gue setuju sama Bill Withers yang bilang 'kalau lo emang suka sesuatu, lo lakukan tanpa effort. Lo cinta nyanyi, ya lo lakukan tanpa effort,'" kata Iwa mengutip kalimat musisi Amerika peraih tiga Grammy itu.

Rasa bebas yang dirasakan Iwa dalam melantunkan rap di atas panggung mungkin menjadi faktor namanya tetap melayang di hati penggemar dan pencinta musik rap di Indonesia.

Tak pernah merasa sebagai seorang bintang, apalagi legenda, Iwa tak bisa menampik lirik rap jujur dari kehidupan sehari-hari yang ia bawakan menjadi inspirasi bagi penggemarnya, salah satunya adalah Igor 'Saykoji' yang telah mengidolakan Iwa sejak di bangku SMP.

"Selalu gue bilang kalau ditanya, gue ngerap bukan karena gue dengerin rap luar negeri. Pertama kali gue dengerin rap luar negeri itu tidak nyambung, ngomongnya cepet kayak marah-marah," kata Igor. "Yang bikin gue tertarik dengan rap itu Iwa K."

Legenda Rap Indonesia Itu Bernama Iwa K
Preview
"Yang bikin gue tertarik dengan rap itu Iwa K," kata Igor 'Saykoji' tentang inspirasinya bermusik rap. (CNN Indonesia/M. Andika Putra)

"[Cara Iwa menyanyi rap] Itu yang membuat gue 'rap tuh kayak begitu', bercerita tapi pakai musik," lanjutnya.

Kini, di usia karier yang sudah matang, Iwa tampak siap untuk kembali berkarya dan masih sanggup ngerap membawakan karyanya yang akan selalu ditunggu oleh penggemar hip hop di Indonesia.

Menyambut kedatangan kembali sosok legendaris musik rap Indonesia, CNNIndonesia.com akan mengisahkan perjalanan hidup seorang Iwa K dalam seri legenda kali ini, sembari ditemani lagu-lagu hip hop generasi '90-an.

"...Terkadang menyilaukan di kala kilat lewat / Apakah kita kan selalu bersama-sama, kawan? / Apakah kita kan selalu berjalan beriringan? // Masih di dalam lebatnya hujan kita berjalan / Bersamamu, kita kan tebarkan senyuman ..."

Berita Terkait

populerRelated Article