Home
/
Telco

Literasi Digital Sebagai Benteng Hadapi Hoaks dan Ancaman Siber

Literasi Digital Sebagai Benteng Hadapi Hoaks dan Ancaman Siber

Seminar Nasional di Universitas Sahid (Foto: Tasya/Uzone)

Susetyo Prihadi09 June 2025
Bagikan :

Uzone.id -  Peningkatan penggunaan internet dan kemudahan akses informasi membawa tantangan baru bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Sebagai pengguna aktif teknologi, penting bagi masyarakat untuk semakin waspada terhadap berbagai potensi risiko, seperti penyebaran hoaks dan kebocoran data pribadi.

Menanggapi kondisi ini, Universitas Sahid bekerja sama dengan Telkomsel, ICT Watch, dan Uzone Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Digital Savvy: Lawan Hoaks dan Jaga Privasi” di Auditorium Universitas Sahid.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai narasumber, termasuk Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si. selaku Rektor Universitas Sahid, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam membentuk generasi digital yang cerdas.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga paham akan risiko dan mampu menjaga integritas digital mereka.” ujarnya dalam sambutan pembuka.

Dr. Hayu Lusianawati, dosen FIKOM Universitas Sahid, menekankan pentingnya literasi digital sebagai bekal utama dalam menghadapi tantangan era digital.

“Gen Z harus paham bahwa informasi tidak semuanya benar. Kredibilitas sumber dan konteks harus menjadi pertimbangan utama sebelum menyebarkannya.” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dunia digital ibarat dua sisi mata pisau, yang bisa memberi manfaat tapi juga menimbulkan kerugian jika tidak dikelola dengan bijak.

Dari pihak ICT Watch, Defira Novianti Crisandy, selaku Program Manager, menegaskan urgensi perlindungan data pribadi.

“Masyarakat masih banyak yang belum sadar bahwa data pribadi itu berharga. Edukasi seperti ini penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif agar tidak sembarangan berbagi informasi pribadi di dunia maya.” ujarnya.



Sementara itu, Hadi Sucipto, Manager CSR Education and Public Community Development Telkomsel, mengungkapkan bahwa Telkomsel terus berkomitmen dalam menjaga keamanan data dan mendukung literasi digital.

“Kami punya program seperti bootcamp digital untuk membentuk generasi yang tidak hanya cakap teknologi, tapi juga bijak dalam menggunakannya. Ini bagian dari visi besar kami menyongsong Indonesia Emas 2045” kata Hadi.

Ia juga menambahkan, “Dari sisi teknologi, kami menjamin keamanan data pelanggan melalui sistem yang berbasis AI dan gerakan #BersatuKitaLapor dalam program Telkomsel Jaga Data. Tapi ingat, pengguna juga harus tahu batasan dalam membagikan data pribadinya.”

Dalam kesempatan yang sama, Trisno Heriyanto, Chief Editor Uzone Indonesia, menyoroti pentingnya menjaga validitas data di tengah arus informasi yang begitu cepat.

“Mahasiswa harus sadar bahwa data pribadi adalah aset. Kalau jatuh ke tangan yang salah, bisa disalahgunakan. Itulah kenapa media seperti kami berkomitmen untuk terus melakukan verifikasi dan menjaga kredibilitas berita.” tegasnya.

Sedangkan Susetyo Prihadi, Vice Editor in Chief Uzone Indonesia, membagikan tips praktis agar masyarakat tidak mudah terjebak hoaks. “Jangan cuma baca judul, cek siapa yang menyebarkan, kredibel tidak? Sumbernya jelas tidak?, perhatikan tanggal dan konteksnya. Itu langkah awal agar kita nggak gampang tertipu.” tuturnya.

Seminar ini menjadi pengingat bagi generasi muda untuk menjadi pengguna teknologi yang tidak hanya pintar, tetapi juga bertanggung jawab. Kolaborasi lintas sektor seperti ini diharapkan mampu membangun budaya digital yang lebih sehat dan aman di Indonesia.

populerRelated Article