Marak Tren Sewa Smartphone untuk Konser: Jenis HP, Harga hingga Jaminan

Foto: Uzone.id
Uzone.id — Tren jasa sewa smartphone flagship untuk berbagai keperluan banyak terlihat di platform media sosial, seperti Instagram dan X.
Biasanya, jasa sewa ini banyak ditawarkan menjelang konser musik atau ada juga yang menawarkannya saat event-event tertentu, sebut saja untuk hari raya dan untuk keperluan flexing alias pamer.Salah satu jasa sewa smartphone flagship yang banyak bertebaran di media sosial adalah jasa sewa smartphone untuk konser, khususnya untuk konser K-Pop. Mereka biasanya promosi jasa sewa (rental) smartphone di grup/komunitas fandom dan dilakukan menjelang konser berlangsung.
Banyaknya peminat jasa sewa smartphone di kalangan K-Popers ini bukan tanpa alasan, biasanya penyewa membutuhkan smartphone dengan kemampuan kamera yang canggih untuk mengabadikan konser baik itu dalam foto maupun video atau yang disebut ‘Fancam’.
Smartphone apa saja yang disewain?
Dilihat dari daftar device yang disediakan, kebanyakan penyewa menyediakan smartphone flagship seperti Samsung dan iPhone, kebanyakan adalah Samsung Galaxy seri S, mulai dari S21 Ultra, hingga S24 Ultra dengan fitur zoom kamera yang mumpuni. Lalu ada juga iPhone 11 series hingga iPhone 15 series.
Kebanyakan jasa sewa ini muncul ketika mendekati konser atau setelah ada pengumuman konser tertentu. Melihat maraknya tren sewa HP untuk keperluan konser ini, kami pun mencoba untuk mengetahui lebih jauh soal tren tersebut dari sisi owner jasa sewa.
Naomi Novitasari, seorang owner jasa sewa smartphone di X mengatakan bahwa dirinya mulai membuka jasa sewa smartphone pada Maret 2024. Dirinya menyewakan smartphone iPhone 11 dan 12 untuk berbagai event, khususnya konser atau fanmeeting idol Korea.
Dia menjelaskan bahwa jasa sewa ini berangkat dari tingginya minat orang-orang untuk menyewa device namun masih sedikit yang menyediakan jasa tersebut.
“Baru-baru ini, kak. Cuma memang awalnya karena peminatnya tinggi, tapi yang nyediain (jasa) masih sedikit,” ujar ketika berbincang bersama tim Uzone.id, Rabu, (06/02).
Selain itu, ada juga Uca yang berdomisili di Tangerang. Dirinya sudah membuka jasa rental smartphone dari 2022 dengan ide dari teman serta untuk pemasukkan tambahan. Uca menggunakan smartphone pribadi miliknya serta smartphone temannya untuk disewakan ke orang lain.
“Kalau ditanya awal mula rental HP itu di 2022, waktu itu aku mau nonton konser Seventeen di GBK Madya, jadi aku memutuskan untuk beli device baru yaitu Samsung S22 Ultra. So, device yang aku punya saat ini Samsung S22 Ultra. Berhubung sebelum konser Seventeen itu ada beberapa konser Kpop lain di Jakarta, beberapa temanku nyaranin "kenapa ga disewakan aja dulu hpnya?" kata Uca kepada kami.
Tak hanya itu saja, Uca juga membeberkan kalau alasan lain membuka jasa sewa smartphone adalah agar fans lain (yang sama sepertinya) bisa merasakan pengalaman mengabadikan momen konser menggunakan smartphone tersebut.
“Jadinya saat aku nyewain hp ke beberapa customer, aku selalu mastiin mereka bisa manfaatin fitur hpnya dengan maksimal,” katanya.
Berapa harganya?
Uca menambahkan kalau pasar jasa sewa ini ternyata mulai populer di negara lain dari tahun 2022, salah satunya di Thailand dengan keperluan yang sama yaitu untuk konser. Hal ini menjadi patokan baginya untuk menyesuaikan pasar dan harga sewa agar mirip dengan pasar mereka.
“Jadi selain bandingin harga sewa di Indonesia, aku bandingin juga sama harga sewa di Thailand. Rangenya waktu itu sama-sama di sekitar Rp400 ribu hingga Rp650 ribu,” tambahnya.
Apa saja jaminannya?
Soal jaminan sendiri, baik Naomi maupun Uca mengatakan bahwa keduanya mewajibkan penyewa untuk memberikan kartu identitas mereka seperti KTP dan paspor. Keduanya juga sama-sama bertemu dahulu dengan penyewa untuk melakukan transaksi dan perjanjian.
Uca memberikan persyaratan lain yaitu dengan menandatangani surat menyewa barang bermaterai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Dirinya juga akan melakukan riset lebih dulu untuk memastikan bahwa penyewa merupakan orang yang kredible dan bisa dipercaya.
“Biasanya calon penyewa aku tanya-tanya in general kaya mereka domisili mana? atau nonton konser apa dan tanggal berapa? PP atau nginep di hotel dekat venue? kemudian aku minta isi form,” katanya.
Ia melanjutkan, dirinya akan melakukan background check sosial media calon penyewa seperti Instagram dan akun X serta memeriksa nomor mereka di GetContact.
“Kalau udah OK dan aku percaya sama calon penyewa ini, aku akan hubungi mereka by WhatsApp untuk lanjut isi surat perjanjian sewa bermaterai, isinya pernyataan sewa dan term & condition apa bila ada kerusakan atau kehilangan untuk jaga-jaga,” tambahnya.
Tindakan preventif 'dibawa kabur' pelanggan
Selain itu, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan misalnya device dibawa kabur pelanggan, Uca juga akan memprioritaskan calon penyewa yang dikenal olehnya. Ia juga akan memilih penyewa yang lebih loyal alih-alih mencari penyewa baru untuk konser-konser yang high-demand. Hal ini dilakukan olehnya sebagai tindakan preventif agar tidak ada oknum yang menyalahgunakan jasa tersebut.
Sementara untuk pengembaliannya, baik Naomi maupun Uca memberi penyewa untuk mengembalikan device setelah konser berlangsung.
Tren sewa smartphone untuk keperluan konser ini menjadi ladang yang cukup menjanjikan bagi siapapun yang ingin memanfaatkan smartphone flagship mereka. Namun, pasar yang high demand ini juga memiliki resiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kepercayaan menjadi ‘dasar’ transaksi dalam bisnis ini baik bagi owner maupun calon penyewa.
