Home
/
Technology

Masa Depan Teknologi Amerika di Tangan Trump

Masa Depan Teknologi Amerika di Tangan Trump

Winda Destiana Putri24 January 2017
Bagikan :

Firma komunikasi internasional Burston Marsteller dan Penn Schoen Berland (PSB) melakukan riset mengenai kepemimpinan Donald Trump terhadap Elit Teknologi Amerika Serikat.

Penelitian dilakukan sejak 6 hingga 13 Desember 2016 dengan melibatkan seribu peserta dari masyarakat awam di Amerika Serikat.

Sementara 500 Elit Teknologi besar juga menjadi respondens terpisah, yang terdiri dari pekerja di perusahaan teknologi atau berinvestasi dalam bidang tersebut.

Penelitian bertajuk 'Burston Marsteller Age of Trump Technology Survey' tersebut memang mendapatkan hasil cukup mengejutkan. Masyarakat merespons bahwa kepemimpinan Trump akan membawa kekhawatiran terhadap kondisi dan ekonomi negara. Namun para elit teknologi berpendapat sebaliknya.

Hasil penelitian menunjukkan, 75 persen elit teknologi Amerika Serikat berpendapat masa depan industri teknologi Amerika Serikat akan menjadi cerah, sementara 59 persen masyarakat mengatakan sebaliknya.

Di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump 59 persen elit teknologi berpendapat, kepemimpinan Trump akan membawa ekonomi semakin membaik. Namun hanya 46 persen masyarakat yang menyatakan demikian.

Dibalik pendapat bertolak belakang, para elit teknologi dan masyarakat juga memiliki pandangan yang sama. Sebanyak 73 persen elit teknologi juga mengatakan bahwa teknologi mampu berkontribusi membuka lapangan pekerjaan, dan 63 persen masyarakat juga menyatakan hal yang sama. Kemudian 88 persen elit teknologi dan 76 persen masyarakat percaya industri teknologi akan membawa pengaruh baik bagi publik Amerika Serikat.

Namun disisi lain, sebanyak 59 persen masyarakat khawatir negara akan dibawa ke arah yang salah oleh kepemimpinan Trump.

Tetapi para elit teknologi mengemukakan hal sebaliknya, yakni mereka optimis Amerika Serikat akan menuju ke arah sebaliknya. Kemudian 43 persen masyarakat percaya bahwa keadaan ekonomi negara saat ini memang lebih baik daripada empat tahun sebelumnya.

Hanya satu dari lima respondens yang menyatakan, keadaan negara akan jauh lebih baik dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Baik masyarakat dan elit teknologi setuju bahwa dalam jangka waktu lima tahun mendatang industri teknologi akan semakin membaik.

Sebanyak 50 persen masyarakat mengatakan 'Ya' terhadap kepemimpinan Trump dalam mendukung industri teknologi, dan 59 persen elit politik juga berkata demikian. Kemudian masyarakat menyatakan bahwa antara kepemimpinan Trump dan obama, 58 persen masyarakat mengatakan Trump lebih memahami industri teknologi.

"Penelitian ini memberikan pandangan menarik antara individual yang terlibat di industri teknologi dan masyarakat awam," kata Worldwide Chair dan Chief Executive Officer (CEO) Burston Marsteller Don Baer belum lama ini dilansir Reuters. Menariknya, temuan-temuan tersebut mengindikasikan optimisme terhadap industri teknologi.

Optimisme tersebut diberikan dalam waktu empat hingga lima tahun ke depan. Meski demikian para respondens juga masih menyatakan kurang memiliki keyakinan terhadap dampak pemerintahan Trump dalam industri tersebut.

Hal menarik didapat ketika para responden dimintai respons sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan mereka terhadap industri teknologi di masa depan. Responden menjawabnya dengan banyak ekspresi optimisme serta negatif.

Dalam penelitian tersebut PSB melakukan studi kuantitatif secara online. Semua elit teknologi berusia di atas 25 tahun dan minimal mengantongi gelar dari perguruan tinggi. Bagi elit teknologi di dua pesisir Amerika Serikat memiliki pendapatan mulai dari 100 ribu dollar AS, sementara yang tinggi di daerah pemukiman atau sekitar 30 kilometer dari kota berpendapatan mulai dari 75 ribu dollar AS.

Responden elit teknologi terdiri dari tiga sub-kategori, yakni mereka yang bekerja di perusahaan teknologi, investor yang bekerja dalam bidang finansial dan memiliki spesialisasi terhadap investasi teknologi, serta mereka yang berprofil elit teknologi dan melakukan investasi.

Sementara responden masyarakat awam diambil berdasarkan hasil sensus penduduk Amerika Serikat sehingga bisa dipastikan mewakili penduduk setempat. Margin kesalahan untuk elit teknologi sampel kategori, yakni +/- 4,3 persen dan lebih besar dari sub kategori. Sementara untuk masyarakat awam +/- 3,00 persen.

Perbedaan Utama Antara Dua Responden

- 80 persen elit teknologi mengatakan industri teknologi adalah industri terpenting bagi perekonomian Amerika Serikat. Sedangkan, walau 67 persen masyarakat juga melihat pentingnya industri teknologi, tetapi para responden lebih berpendapat bahwa industri kesehatan 75 persen dan energi 73 persen lebih penting dari teknologi.
- Masyarakat berpendapat bahwa teknologi telah merusak lapangan kerja 37 persen vs. 27 persen elit teknologi dan inovasi memiliki dampat negatif terhadap lapangan pekerjaan di Amerika Serikat 35 persen vs. 22 persen.
- Dibandingkan dengan elit teknologi, masyarakat lebih percaya pentingnya pekerjaan manufaktur dan pelayanan tradisional lebih penting bagi ekonomi daripada memperluas inovasi 35 persen vs. 22 persen.

Temuan Lain Dalam Penelitian

- Mayoritas besar elit teknologi 74 persen mengatakan bahwa apabila inovasi tidak terjadi di Amerika Serikat, hal tersebut akan berlanjut di luar negeri.
- Elit teknologi kemungkinan besar akan mengatakan bahwa Cina 57 persen dan Jepang 46 persen adalah negara-negara yang akan sangat mungkin melesat melewati Amerika serikat dalam bidang kesuksesan teknologi. Elit teknologi memiliki kekhawatiran mengenai keamanan dan privasi yang didasari oleh kepercayaan mereka
akan kurangnya usaha pemerintahan Trump dalam melindungi konsumen. Kunci dari teknologi adalah keamanan data korporasi 30 persen, keamanan data pemerintahan 27 persen, dan perlindungan terhadap privasi konsumen 25 persen. Kekhawatiran yang sama juga dimiliki oleh masyarakat awam, dalam responnya terhadap tingkat prioritas, mereka menjawab kepentingan data pemerintahan di posisi atas dengan 43 persen, peretasan dengan 40 persen, dan perlindungan terhadap privasi konsumen dengan 38 persen.
- Responden yang berasal dari elit teknologi dan masyarakat awan mengatakan bahwa pelatihan kerja dengan keterampilan tingkat tinggi 72 persen dan 67 persen dan peningkatan pendidikan dalam bidang sains, teknologi, serta teknik dan matematik (STEM) adalah langkah terbaik untuk memperluas keuntungan dari inovasi Amerika ke
masyarakat luas.
- Walau privasi dan keamanan menjadi area yang dikhawatirkan, pendapat responden dari elit teknologi dan masyarakat terpecah akan siapa yang harus memikul tanggung jawab dalam melindungi data konsumen. Tetapi,
kedua belah pihak percaya bahwa pemerintah seharusnya memiliki andil dalam hal tersebut. Elit teknologi dan masyarakat sama-sama setuju bahwa pemerintah pusat 19 persen dan 20 persen, para pembuat piranti lunak 20 persen dan 18 persen, dan perusahaan-perusahaan 19 persen dan 20 persen bertanggung jawab dalam melindungi data konsumen.

Berita Terkait

Berita Lainnya

populerRelated Article