Mekanisme Cakra Presisi, Surat Tilang Dikirim ke WhatsApp Pelanggar

Cara kerja tilang digital Cakra Presisi dari Polda Metro Jaya dimulai dari kamera ETLE. Mengingat kamera ini sudah terpasang di berbagai lokasi, maka bisa mendeteksi pelanggaran lalu lintas secara otomatis.
Setelah terdeteksi, sistem akan mengirim notifikasi tilang ke nomor WhatsApp pemilik kendaraan dalam durasi satu menit setelah terjadi pelanggaran. Sistem Cakra Presisi juga dapat mengirim surat tilang melalui SMS atau email.
Jika sudah menerima surat tilang, pelanggar diminta melakukan klarifikasi lewat situs resmi yang telah disediakan. Jika klarifikasi tidak dilakukan dalam batas waktu tertentu, maka nomor polisi kendaraan yang bersangkutan akan diblokir.
Dengan sistem baru ini, membuat proses lebih akurat, cepat, dan minim interaksi langsung antara petugas dan pelanggar. Hal ini diharapkan bisa mengurangi praktik menyogok petugas dan penegakan hukum menjadi lebih profesional.
Berikut urutan cara kerja Cakra Presisi:
- Deteksi Pelanggaran: Kamera ETLE mendeteksi pelanggaran lalu lintas secara otomatis
- Notifikasi Langsung: Sistem Cakra Presisi mengirim notifikasi tilang ke nomor WhatsApp pemilik kendaraan.
- Klarifikasi Online: Pelanggar diwajibkan mengisi data seperti nomor polisi, nomor telepon, dan kode referensi di situs web resmi.
- Pembayaran Denda: Jika pelanggaran diakui, pelanggar dapat membayar denda secara online.
- Blokir Nomor Polisi: Jika klarifikasi tidak dilakukan, nomor polisi kendaraan akan diblokir.
Terdapat 10 jenis pelanggaran yang fokus untuk ditindak oleh sistem Cakra Presisi. Di antaranya adalah:
- Melanggar aturan ganjil-genap
- Pelanggaran marka dan rambu jalan
- Melebihi batas kecepatan yang ditetapkan
- Menerobos lampu merah
- Melawan arus lalu lintas
- Tidak menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor
- Tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara mobil
- Menggunakan ponsel saat berkendara
- Menggunakan pelat nomor palsu
- Menerobos jalur Bus Transjakarta.
