Home
/
Digilife

Mengenal Do Kwon, Pendiri Kripto Terra Luna yang Sudah Tak Bernilai

Mengenal Do Kwon, Pendiri Kripto Terra Luna yang Sudah Tak Bernilai

Ilustrasi foto: Mariia Shalabaieva/Unsplash

Vina Insyani23 May 2022
Bagikan :

Uzone.id - Masih hangat di ingatan soal Terra LUNA yang nilainya tiba-tiba anjlok hampir 98 persen dari Rp1,4 jutaan menjadi Rp2 rupiah pada 20 Mei kemarin.

Banyak investor menjerit karena investasi mereka merugi, bahkan beberapa diantaranya mengaku akan mengakhiri hidupnya karena tabungan hidupnya habis di tabung pada kripto UST atau TerraUSD.

Selama seminggu lebih, Luna kehilangan value sekitar USD40 Miliar atau sekitar Rp586 triliun. CEO Galaxy Digital mencatat rugi sekitar USD300 juta karena berinvestasi di Terra LUNA pada akhir 2020 lalu.

Baca juga: Apa Itu Terra LUNA? Kok Bikin Heboh Dunia Kripto?

Banyak yang bertanya siapa sih pencipta Terra LUNA, si kripto yang berhasil mengobrak-abrik pasar dunia. Bahkan, Bitcoin pun kena imbas dari anjloknya nilai kripto ini.

Do Kwon, pendiri Terra asal Korea Selatan

Do Kwon merupakan seorang milenial berusia 31 tahun asal Korea Selatan yang pernah mengenyam pendidikan di Stanford University jurusan , ia bahkan masuk dalam jajaran Forbes 30 under 30 Finance and Venture Capital pada tahun 2019.

Sedikit yang tahu soal kehidupan Do-Kwon sebelumnya, namun dari yang dikutip dari Fortune, Do-Kwon pernah bekerja di Microsoft dan juga Apple.

Di tahun 2020, dengan nama samaran Rick Sanchez, ia membantu menciptakan stablecoin Basis Cash. seperti UST saat ini, Basis Cash juga mengalami kegagalan.

Bertemu dengan rekannya, Daniel Shin

Di tahun 2018, ia kemudian bertemu dengan partner-nya, Daniel Shin dan mendirikan Terraform Labs dan mendapat pendanaan sebesar USD150 juta dari investor seperti Arrington Capital, Pantera Capital, and Galaxy Digital.

Berkat kesuksesannya menarik banyak investor, Kwon kemudian masuk dalam 30 under 30 karena telah menarik 40 juta pengguna untuk bekerja di perusahaan mereka semenjak didirikan pada Januari 2018.

Baca juga: Terra LUNA Tak Berdaya, Apa Imbasnya Buat Bitcoin dkk?

Dan setelah trading dengan nilai USD1 selama beberapa tahun, di Januari 2021, Luna, uang kripto yang didesain untuk membantu stablecoin UST mulai mengalami kenaikan value. Di akhir 2021 lalu, nilai Luna meningkat ke USD99 dan di April lalu mencapai USD119.

Suka mengkritik 

Kwon punya rasa percaya diri yang tinggi maka dari itu, tak heran kalau dirinya sering membuat onar dengan mengkritik pesaingnya di media sosial.

Pada bulan Desember 2020 lalu, Do Kwon mengkritik para investor yang lebih memilih untuk berinvestasi di proyek stablecoin yang lain. Ia malah pede kalau UST adalah stablecoin paling tua dan yang paling banyak digunakan.

“Membungkuklah di hadapan raja,” cuitnya di Twitter.

Ia juga punya kecenderungan untuk merendahkan penentang UST dan Luna dengan menyebut mereka ‘Miskin’, ia juga mengatakan bahwa mereka akan tetap miskin karena tak mendukung mata uang kripto miliknya.

Bahkan, seminggu sebelum Terra LUNA anjlok, ia sempat-sempatnya membuat cuitan, “Ada juga rasa senang (hiburan) ketika menonton perusahaan mati.”

Dan ironisnya, dalam beberapa hari selanjutnya, ucapan tersebut menjadi boomerang baginya dimana proyek yang ia bangun harus terseok-seok dan hampir ‘mati’ sambil ditonton publik dunia. Tentunya, ini bakal jadi hiburan tersendiri bagi beberapa pihak.

Sikap congkaknya juga masih tetap dipertahankan saat stablecoinnya mulai merosot, ia tetap teguh dan takkan mengeluarkan perminta maafan terbuka pada investor.

Dari cuitan yang dikutip dari Fortune pada 11 Mei 2022, Kwon mengatakan, “kembalinya Terra ke bentuk semula bakal jadi pemandangan yang harus kalian lihat.”

populerRelated Article