Mengenal Rachmat Kaimuddin, CEO Baru Bukalapak
-
(Kiri: Achmad Zaky; kanan: Rachmat Kaimuddin. Foto: dok. Bukalapak)
Uzone.id -- Kabar seputar mundurnya Achmad Zaky dari kursi CEO Bukalapak cukup mengejutkan. Pucuk pimpinan Bukalapak kemudian diserahkan ke Rachmat Kaimuddin.Penggantian posisi CEO Bukalapak dari Zaky ke Rachmat efektif pada 6 Januari 2020.
“Saya merasa terharu dan bangga mendapat kepercayaan dari para pendiri Bukalapak untuk melanjutkan peran Mas Zaky dan menjadi bagian proses pertumbuhan perusahaan ke tahap selanjutnya. Saya percaya Bukalapak adalah tempat bekerja bersama kawan-kawan untuk membuat perubahan positif yang berguna bagi bangsa dan negara. Semoga Bukalapak bisa memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia,” ucap Rachmat dalam pernyataan resminya.
Nama Rachmat Kaimuddin pada dasarnya tak asing lagi di tingkatan manajemen perusahaan. Latar belakang pendidikan Rachmat adalah engineering dan mengantongi deretan pengalaman manajemen finansial.
Baca juga: Achmad Zaky Mundur dari Bukalapak
Rachmat adalah lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Boston, Amerika Serikat dengan gelar Bachelor of Science, serta tak lupa gelar Master of Business Administration yang dia dapatkan dari Stanford University, California.
Rachmat memulai kariernya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group (BCG).
Sebelum terjun di dunia startup melalui Bukalapak, Rachmat pernah menjadi Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin pada 2018. Sebelum ditunjuk sebagai direktur,
Rachmat menjabat anggota Dewan Komisaris Bukopin sejak 2014.
Sepak terjangnya di dunia keuangan juga bisa dilihat dari riwayatnya bekerja sebagai VP Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat, serta Managing Director PT Semen Bosowa Maros.
Baca juga: Fakta Achmad Zaky, dari Tukang Mie Hingga Bangun Bukalapak
Dari blog resmi perusahaan, Achmad Zaky disebut akan memegang peran sebagai co-founder dan penasihat Bukalapak serta ketua yayasan yang akan segera didirikan oleh Zaky sendiri.
Zaky juga akan melanjutkan kariernya sebagai Tech Startup Mentor dan siap memperkokoh ekosistem teknologi Indonesia dalam bidang sains dan edukasi, pengembangan kewirausahaan, impact investment, dan penelitian melalui yayasannya tersebut.
Diketahui Bukalapak saat ini telah menjadi wadah bagi 5 juta UMKM, 2,5 juta toko kelontong dan agen individual di seluruh Indonesia.
Berubahnya posisi eksekutif perusahaan ini merupakan kelanjutan dari rencana jangka panjang Bukalapak memasuki dekade kedua dan dalam rangka membangun bisnis e-commerce yang berkelanjutan.