Merger XLSmart Terus Berlanjut, Axiata dan Sinarmas Sepakati 2 Nota Kesepahaman
Uzone.id — Proses merger dua perusahaan telekomunikasi XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSmart terus berlangsung hingga saat ini. Terbaru, Axiata Group Berhad bersama dengan Sinar Mas bersama-sama menandatangani dua Nota Kesepahaman yang salah satu diantaranya berkaitan dengan rencana merger dua perusahaan tersebut.
Dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto di Kuala Lumpur, nota kesepahaman ini berisi kerjasama terkait infrastruktur digital hingga inovasi teknologi.
“Nota Kesepahaman dengan Sinar Mas ini merupakan langkah penting dalam memajukan kerja sama regional untuk membentuk gelombang transformasi digital berikutnya di Asia Tenggara dan memajukan layanan di wilayah-wilayah yang tengah bertumbuh,” kata Vivek Sood, Group Chief Executive Officer of Axiata Group dalam keterangan yang diterima Uzone.id, Kamis, (30/01).
Axiata dan Sinarmas berupaya menjajaki peluang untuk menghadirkan nilai lebih dalam penyediaan solusi 5G mutakhir, layanan untuk bisnis, infrastruktur digital, hingga inovasi di bidang teknologi finansial (fintech) pada wilayah- wilayah yang tengah bertumbuh.
”Dengan memperdalam dan menegaskan kembali kemitraan kami yang telah terjalin dengan Sinar Mas, kami berupaya untuk mendayagunakan potensi transformatif dari jaringan 5G, solusi bisnis, dan infrastruktur digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjembatani ketimpangan digital di Malaysia, Indonesia, dan sekitarnya,” tambahnya.
Untuk nota kesepakatan yang pertama, Axiata bersama dengan Sinarmas akan melakukan analisis pasar secara mendalam, mengevaluasi lanskap kompetisi, dan mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi pada pasar prioritas.
Hal ini dilakukan untuk memprioritaskan peluang kedua belah pihak, menangkap potensi pasar secara efektif serta menginkubasi bisnis baru.
Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinarmas Telecommunications and Technology mengatakan bahwa dua nota kesepahaman yang ditandatangani Axiata dan Sinarmas hari ini mewakili babak baru dalam mengakselerasi transformasi digital Malaysia dan Indonesia.
“Sinarmas ingin bekerja sama dengan Axiata untuk mengeksplorasi berbagai peluang inovatif baru sambil mendukung visi ekonomi digital yang berkembang di Malaysia dan Indonesia. Bersama kita dapat menciptakan tolak ukur kolaborasi regional, menciptakan masa depan yang semakin terhubung dan. sejahtera,” kata Franky.
Poin nota kesepahaman yang kedua adalah untuk menegaskan kembali komitmen Axiata dan Sinarmas dalam transaksi, yang akan memberikan XLSmart nilai gabungan perusahaan pra-sinergi sebesar lebih dari Rp104 triliun atau USD6.5 juta dengan estimasi pendapatan sebesar Rp45.4 triliun.
Kedua belah pihak juga bekerja sama untuk memenuhi berbagai ketentuan yang tertuang dalam Perjanjian Definitif, memastikan transaksi yang dilaksanakan berjalan dengan lancar serta meningkatkan potensial dari merger ini.
Hingga saat ini, XL Axiata mengungkapkan bahwa proses merger masih bergantung pada persetujuan pemerintah sebagai regulator dan pemegang saham, serta pemenuhan syarat-syarat umum lainnya. Jika seluruh persyaratan ini terpenuhi, maka merger antara XL dan Smartfren akan rampung pada paruh pertama tahun 2025.