Home
/
News
Mesir Ciduk Anggota Komunitas LGBT
Rimanews26 August 2016
Bagikan :
Preview
Pemerintah Mesir menangkap anggota komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) di negara tersebut setelah melakukan pemantauan sejumlah penyedia aplikasi kencan, menurut laporan majalah gaya hidup lokal CairoScene.
Majalah tersebut mengatakan, mengutip sumber dari komunitas LGBT, sejumlah jasa kencan online seperti Grindr sangat membahayakan keselamatan mereka karena berada dalam pengawasan pemerintah konservatif.
"Sejumlah orang sudah ditahan dalam beberapa bulan terakhir gara-gara menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut,” ungkap CairoScene yang dikutip Jpost.com, Kamis (26/08/2016).
Sumber tersebut mengatakan pemerintah menggunakan teknologi untuk mendeteksi lokasi pengguna dan melakukan penggerebekan.
Komunitas LGBT di Mesir akhir-akhir ini lebih takut mengungkapkan identitas seksual mereka karena kuatir mendapatkan kekerasan fisik.
Pada April tahun ini, pengadilan Mesir memvonis 11 pria homoseksual dengan kurungan 12 tahun karena tuduhan “menggalakan kebejatan.”
Pada akhir 2014, polisi Mesir menangkap 26 pria di rumah pemandian setelah menerima laporan bahwa mereka melakukan pesta seks sesama jenis. Pengadilan kemudian membebaskan mereka.
Berita Terkait:
- Newell's Old Boys Ingin Pulangkan Messi
- Abu Bakar Ba'asyir Dapat Remisi Tiga Bulan
- 17 Petenis Asing Ramaikan Indonesia Men's Future 2016
- Kemenpar Bakal Launching Aceh International Rapa'i Festival
- Kim Kardashian Dihadiahi McDonald's Dompet Givenchy
- Pemerintah Inggris Kenakan Pajak Pada Minuman Ringan Manis
Sponsored
Review
Related Article