Home
/
Digilife

Meta Mau Bikin Robot Humanoid AI buat Bantu Pekerjaan Rumah

Meta Mau Bikin Robot Humanoid AI buat Bantu Pekerjaan Rumah

Aisyah Banowati24 February 2025
Bagikan :

Uzone.id – Meta berencana untuk mulai menggarap robot humanoid AI miliknya sendiri. Induk perusahaan Facebook tersebut telah siap bersaing dengan Nvidia dan Tesla. 

Dalam sebuah memo yang ditulis oleh Andrew Bosworth, Kepala Teknologi Meta, ia menuliskan, "Kami yakin perluasan portofolio kami untuk berinvestasi di bidang ini hanya akan menambah nilai bagi Meta AI dan program realitas campuran dan tertambah kami,"

Ia juga mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan robot ini bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan platform Llama. 

Llama sendiri merupakan model dasar AI terbaru milik Meta yang mendukung produk AI generatif yang terus berkembang di platform sosial media milik perusahaan—Facebook, Instagram.






Rencananya, robot humanoid AI milik Meta ini akan fokus dikembangkan untuk untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. 

Sebuah robot yang dapat membawa segelas air, menyimpan piring di rak, hingga mencuci, sembari tim pengembang berupaya menciptakan AI, sensor, dan perangkat lunak yang dapat memberi daya pada robot yang diproduksi dan dijual oleh berbagai perusahaan.








Meta bahkan telah membentuk tim baru di bawah unit Reality Labs yang nantinya dipimpin oleh Marc Whitten, seorang mantan kepala eksekutif di General Motors Co. Cruise, dan John Koryl, sebelumnya CEO dari perusahaan barang bekas The RealReal, yang akan bertanggung jawab sebagai wakil. 

Kabarnya, tim yang dipimpin oleh Marc tersebut akan mempekerjakan sekitar 100 teknisi tahun ini. Mereka juga sudah mulai mendiskusikan rencana pengembangan robot humanoid AI ini dengan beberapa perusahaan robotika, termasuk Unitree Robotics dan Figure AI Inc. 

Reuters menuliskan jika apa yang tengah dikerjakan Meta ini merupakan sebuah pertaruhan besar bagi unit Reality Labs milik mereka. 

Sejak didirikan, unit yang fokus mengembangkan berbagai teknologi di masa depan tersebut seperti kacamata pintarterus mengalami kerugian. Tahun lalu saja, Reality Labs merugi sekitar $5 miliar (sekitar Rp81,4 triliun) pada kuartal keempat.

populerRelated Article