MGPA Kirim 4 Marshal Asal NTB untuk Bertugas di ARRC Malaysia
Marshall Sirkuit Mandalika ke ARRC Malaysia (Foto: MGPA)
Uzone.id - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Nusantara Jaya memberangkatkan empat marshal dari putra daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) ke ajang Idemitsu FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) Malaysia. Keberangkatan empat marshal selama 14-15 September di Sepang International Circuit, dilakukan guna untuk menambah kompetensi.
Inisiatif memberangkatkan marshal tersebut merupakan upaya MGPA untuk memperluas networking dan meningkatkan kemampuan dan pemahaman dunia balap internasional. Di sisi lain juga untuk memperkuat peran marshal dari Mandalika dalam komunitas motorsport global.Priandhi Satria selaku Direktur Utama MGPA mengatakan empat putra NTB yang bertugas memiliki posisi sebagai Chief Logistic marshal, Chief Pitlane marshal, Chief Track marshal, dan FIM Asia Jury Member.
“Inisiatif ini merupakan langkah konkret yang diambil oleh MGPA untuk membawa dunia motorsport Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Keempat putra NTB yang berkompetisi di ajang ARRC adalah wujud apresiasi dari Simon Maas, Sekretaris Jenderal FIM Oceania sekaligus anggota Dewan FIM Steward (EWC & WSBK) FIM CCR, atas kinerja luar biasa dari para marshal Mandalika," ujar Priandhi sapaan akrabnya dalam keterangan resmi.
Priandhi menyebutkan, pelatihan marshal ke Malaysia bukan berarti kompetensi di Indonesia kurang baik. Menurut Priandhi bahkan metode pelatihan yang ada di Mandalika telah dijadikan modul pembelajaran di sirkuit lain.
"Bahwa Simon Maas bahkan menyebut metode pelatihan yang diterapkan di Mandalika telah dijadikan modul pembelajaran untuk pelatihan marshal di sirkuit-sirkuit lain yang diakui oleh FIM," jelasnya.
Keempat putra daerah yang berpartisipasi adalah Samsuri, yang berperan sebagai Pitlane Marshal Member dan bertanggung jawab atas keselamatan di area pit selama balapan. Vincent Wijaya menjalankan tugas sebagai Deputy Starter/Finisher, memastikan kelancaran proses start dan finish balapan.
Sementara itu, Khairil Afandi ditugaskan sebagai Track Marshal, dengan tanggung jawab atas keselamatan dan penanganan insiden di lintasan. Terakhir, Awallutfi Andhika berperan sebagai FIM Asia Jury Member, dengan tanggung jawab mengawasi dan memberikan penilaian sesuai regulasi balapan yang berlaku.
Dengan bertugas di sirkuit dan negara berbeda, para putra NTB diharapkan dapat membawa kebanggaan bagi Indonesia sekaligus mempelajari perbandingan cara kerja di berbagai sirkuit dunia.
Sekembalinya ke Mandalika, mereka diharapkan bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan yang sudah didapat dengan rekan- rekannya sesama marshal untuk mensukseskan Pertamina Grand Prix of Indonesia.
“Angkatan berikutnya dari program ini juga dijadwalkan akan segera berangkat ke sirkuit internasional lainnya, menandai langkah besar putra daerah NTB dalam kiprah global mereka. Kami berharap dengan adanya program ini, putra daerah kami akan menjadi contoh di berbagai sirkuit internasional dan terus membawa nama baik Indonesia di kancah dunia," tutup Priandhi.