Pasar Mobil Indonesia Diserbu Merek China, Ini Kata Mitsubishi

Uzone.id - Mitsubishi di Indonesia mengaku hadirnya pabrikan mobil dari China belum mengganggu bisnis mereka dalam menjual mobil hingga saat ini.
Jika dilihat dari sisi penjualan, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mencatatkan sebanyak 71.451 unit mobil terjual di tahun fiskal 2024 kemarin.Dari jumlah tersebut sebanyak 49.559 unit adalah kendaraan penumpang dan kendaraan niaga ringan terjual sebanyak 21.892 unit.
Bahkan Mitsubishi berani meningkatkan target market share menjadi 10 persen, dari sebelumnya hanya 8 persen saja di tahun fiskal 2024 kemarin.
Padahal, di tahun 2025 ini sangat banyak mobil dari pabrikan China menyerbu pasar otomotif Indonesia, bahkan kehadiran merek-merek baru ini bisa mengancam mobil buatan Jepang, termasuk Mitsubishi.
Ditambah lagi, mobil pabrikan China didominasi oleh kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan lebih murah dari segi pemakaian serta perawatan.
Meski demikian Mitsubishi meyakini, konsumen di Indonesia masih didominasi oleh mobil bermesin bensin terutama yang memiliki konfigurasi 7 penumpang.
"Segmen ini masih didominasi ICE (Internal Combustion Engine)," ujar Atsushi Kurita selaku President Director PT MMKSI di Jakarta belum lama ini.
"Ya, tentunya kita perlu berhati-hati. Kita harus siap dengan kehadiran EV dari China. Dampaknya (kehadiran merek China) masih kecil," lanjutnya.
Saat ini Mitsubishi sudah menjual mobil listrik, namun produk tersebut hanya hadir di segmen komersial saja. Sementara untuk produk di mobil penumpang belum ada yang ditenagai seutuhnya oleh listrik.
Sedangkan jika melihat dari produk yang paling banyak dibeli konsumen dari Mitsubishi adalah Xpander dan Xpander Cross. Penjualan kedua model ini di tahun fiskal 2024 mencapai 30.348 unit atau menguasai segmen pasar hingga 23 persen.
