Home
/
Digilife

Modal Cuma Rp97 Miliar, Ternyata Ini Alasan DeepSeek Lebih 'Murah' dari ChatGPT

Modal Cuma Rp97 Miliar, Ternyata Ini Alasan DeepSeek Lebih 'Murah' dari ChatGPT

Vina Insyani06 February 2025
Bagikan :

Uzone.id — DeepSeek, startup asal China yang berhasil bikin chatbot AI saingan ChatGPT berhasil mengguncang dunia karena kecanggihannya dan juga karena biaya pembuatannya yang hanya menghabiskan sekitar USD6 juta atau Rp97 miliar saja.

Angka tersebut hampir 10 kali lipat lebih hemat dibanding pengembangan model AI lain seperti Llama, ChatGPT dan Gemini AI yang menghabiskan puluhan juta dolar. Sebut saja pengembangan GPT-4 yang mencapai USD63 juta dolar atau Rp1 triliun.

Melihat biaya pengembangan yang jomplang ini membuat saham Nvidia anjlok dan banyak orang yang bertanya-tanya kenapa DeepSeek hanya menghabiskan USD6 juta saja untuk pengembangannya.

Melihat fenomena ini, Chief Technology Officer (CTO) East Venture, Andrian Kurniady mengungkapkan dua faktor yang kemungkinan menjadi alasan mengapa biaya pengembangan model AI DeepSeek jauh lebih murah. 





Dalam penjelasannya, DeepSeek tidak menggunakan teknik baru dalam pengembangan model AI mereka melainkan mengkombinasikan teknik yang sudah ada untuk menciptakan model AI yang lebih canggih.

“Engineer nya juga canggih, jadi dia mampu mengkombinasi teknik-teknik yang sudah sedemikian rupa, sehingga mereka dapat menciptakan model yang lebih canggih,” kata Andrian dalam panel diskusi yang bertajuk “How DeepSeek changes opportunities in Indonesia's Al landscape”, Rabu, (05/02).


Preview



Untuk poin kedua, apa yang dilakukan DeepSeek cukup menjadi anomali karena sudah ada peneliti yang melakukan hal serupa tapi tidak memberikan hasil semaksimal DeepSeek.

“Kalau kita mau dengar perbincangan dari researchers di luar sana yang tidak berkecimpung di Meta atau open AI, mereka telah melakukan teknik-teknik tersebut agar bisa menghasilkan model dengan harga yang lebih murah, mungkin harga mahasiswa,” tandasnya.





Selain itu, salah satu pendorong DeepSeek menghadirkan teknologi canggih dengan harga murah ini karena sumber daya yang terbatas. Salah satunya karena aturan AS yang membatasi pasokan chip terbaru ke China sehingga mereka menggunakan sumber daya yang ada.

Wilson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures menyebut mereka berhasil mengoptimalkan potensi dari teknologi yang ada sehingga bisa menghadirkan teknologi canggih dengan biaya yang hemat. Selain itu, kapabilitas para researcher-nya juga patut diacungi jempol dimana keterbatasan akses terhadap teknologi terbaru tidak membatasi mereka untuk menciptakan produk canggih kelas dunia.


populerRelated Article