Pesaing Baru OpenAI Makin Menjamur, Ada yang Pendirinya Mantan Karyawan

Uzone.id – Mantan CTO OpenAI, Mira Murati, telah siap kembali dengan startup AI terbaru miliknya, Thinking Machines Lab. Perusahaan rintisannya tersebut tengah membangun sebuah sistem di mana manusia dapat bekerja sama dengan AI, bukan hanya sistem tunggal yang beroperasi sendiri.
Adapun tiga fokus utama pada pengembangan Thinking Machines Lab:
- Membantu orang mengadaptasi sistem AI agar sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
- Mengembangkan fondasi yang kuat untuk membangun sistem AI yang lebih mumpuni.
- Membina budaya sains terbuka yang membantu seluruh bidang memahami dan meningkatkan sistem ini.
Untuk mewujudkan ide tersebut, Mira Murati telah menggandeng sekelompok peneliti dan teknisi papan atas dari berbagai laboratorium AI elit, termasuk OpenAI, Character.AI, hingga Google DeepMind.
Sebut saja John Schulman merupakan salah satu pendiri OpenAI, kini ia bergabung dengan Mira sebagai kepala penelitian. Selanjutnya, ada Barrett Zoph, salah satu rekan John Schulman yang ikut mendirikan OpenAI, kini menjadi CTO di Thinking Machines Lab.
Dan, tak ketinggalan, ada Jonathan Lachman yang pernah memimpin divisi proyek khusus OpenAI, kini telah berpindah dan bergabung dengan Mira. Setidaknya ada sepuluh peneliti dan teknisi yang telah direkrut Mira Murati.
Sayangnya, Mira belum memberikan rincian spesifik mengenai Thinking Machines Lab. Namun, ia berjanji akan untuk menerbitkan update mengenai apa yang sedang mereka kerjakan, serta kode teknisi secara berkala.
Mira Murati sendiri merupakan mantan CTO OpenAI. Ia mengundurkan diri setelah bekerja selama enam tahun di perusahaan teknologi tersebut. Sepak terjangnya di OpenAI pun tidak main-main, Mira punya peran penting dalam kebangkitan OpenAI.
Meski belum jelas alasan pasti yang menyebabkan Mira undur diri, namun banyak pihak yang berspekulasi bahwa kepergiannya disebabkan karena pergolakan di ranah eksekutif yang tidak menemukan jalan keluar.
Menyusul Mira Murati, kepala bagian penelitian, Bob McGrew, dan wakil presiden OpenAI, Barret Zoph, juga ikut mengundurkan diri. Kepergian ketiganya berhasil menambah daftar panjang karyawan OpenAI yang pergi.
Beberapa dari mereka secara terbuka menyatakan kekhawatiran tentang bagaimana budaya dan prioritas perusahaan telah berubah. Berawal dari keinginan untuk mengambangkan AI untuk memberikan manfaat ke seluruh umat manusia, berubah menjadi perusahaan nirlaba yang fokus pada profit.
