Home
/
Digilife

NFT Cuitan Twitter Pertama Dibeli Rp46,7 M, Kini Ditawar Rp4 Juta

NFT Cuitan Twitter Pertama Dibeli Rp46,7 M, Kini Ditawar Rp4 Juta

(Foto: Alexander Shatov / Unsplash)

Tomy Tresnady16 April 2022
Bagikan :

Uzone.id - CEO Bridge Oracle, Sina Estavi, telah membeli salinan digital cuitan pertama Twitter bertuliskan "Just setting up my Twitter', yang dibuat oleh co-founder Jack Dorsey pada Maret 2006.

Tulisan tersebut dilelang oleh Jack Dorsey untuk sebuah amal pada Maret 2021.

Sina Estavi pun berhasil memenangkan lelang tersebut dengan menebusnya di harga USD2,9 juta atau sekitar Rp46,7 miliar.

NFT adalah sertifikat digital kepemilikan apa pun, mulai dari lagu, video hingga karya seni.

Jack Dorsey melelang cuitannya itu lewat Valuables, platform yang melelang cuitan Twitter sebagai NFT.

BACA JUGA: Masih Bingung? Ini Kaitan Antara Metaverse, NFT dan Kripto

Kini, Sina Estavi mencoba menjual kembali NFT tersebut setelah dirinya keluar dari penjara an perusahaan Bridge Oracle-nya bangkurt.

Pengusaha kripto kelahiran Iran itu mencoba membangun kepercayaan terhadap para investor, salah satunya dengan menjual NFT cuitan Jack Dorsey di OpenSea seharga USD48,8 juta atau sekitar Rp701 miliar.

Harga tersebut lebih dari 16 kali yang dia beli di tahun 2021. Ketika lelang berakhir pada Kamis (17/4/2022), tawaran tertinggi cuma USD280 atau sekitar Rp4 juta.

Dalam sebuah cuitan di tanggal 6 April 2022, Estavi berjanji akan memberikan 50 persen hasil penjualan NFT-nya untuk amal. Sisanya digunakan untuk mendanai Bridge Oracle.

"Penawaran saya untuk menjual dengan harga tinggi dan tidak semua orang mampu membelinya," kata Estavi kepada Reuters lewat pesan langsung Twitter.

BACA JUGA: Game Lokapala Perkenalkan Ksatriya Baru, Guning

Ditawar murah-meriah, dia jadi tidak yakin apakah bisa menjual lagi NFT-nya.

Sehingga hal itu membuat Estavi tidak akan menjual NFT cuitan Jack Dorsey kepada siapapun karena menurutnya tidak semua orang berhak atas NFT tersebut.

"NFT ini bukan sekedar cuitan, ini Mona Lisa dunia digital," kata dia.

Estavi, yang tinggal di Malaysia, ditangkap pada Mei 2021 di Iran. Kemudian dia masuk sel isolasi hingga dibebaskan pada Februari lalu.

Media pemerintah Iran melaporkan pada Mei 2021 bahwa Estavi dituduh "mengganggu sistem ekonomi negara".

Estavi mengklaim dirinya ditangkap karena pertumbuhan pertukaran kriptonya, Bridge Oracle, dan menggambarkan dia sebagai "korban kripto".

populerRelated Article