Ngecas Fast Charging di SPKLU Resmi Kena Biaya Layanan, Termahal Rp57 Ribu

Uzone.id — Pemerintah secara resmi menerapkan biaya layanan untuk setiap pengisian listrik untuk mobil listrik di seluruh Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Dalam keterangan yang disampaikan oleh pihak Hotline SPKLU PLN, biaya layanan pada pengisian sudah mulai berlaku per hari Sabtu, (22/02/2025).“Biaya layanan pada pengisian SPKLU berlaku mulai hari Sabtu, 22 Februari 2025. Berlaku untuk semua SPKLU dan serentak diterapkan mulai hari ini,” tulis mereka.
Tarif layanan tersebut mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 182.K/TL.04/MEM.S/2023 tentang Biaya Layanan Pengisian Listrik pada SPKLU.
Menurut ketentuan Peraturan Menteri ESDM No. 1 Tahun 2023 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), ada dua kategori SPKLU yang dikenakan biaya layanan untuk setiap satu kali pengisian, yaitu SPKLU Fast Charging dan SPKLU Ultrafast Charging, berikut rincian harganya:
- Biaya layanan SPKLU Fast Charging: Rp25 ribu untuk setiap kali pengisian
- Biaya layanan SPKLU Ultrafast Charging: Rp57 ribu untuk setiap pengisian
Biaya layanan ini berbeda dengan biaya charge mobil listrik yang sudah dikenakan per kapasitas baterai. Selain itu, biaya layanan ini juga belum termasuk dengan biaya PPN yang berlaku.
Sebenarnya, aturan terkait adanya penerapan biaya layanan ini sudah ramai dibahas semenjak tahun 2023 lalu dan beberapa badan usaha SPKLU telah menerapkan hal tersebut. Salah satunya adalah Utomo Charge+ yang menjadi penyedia SPKLU berlisensi resmi dari pemerintah yang pertama menerapkan penyesuaian tarif ini.
Ferry Triansyah, Koordinator Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan Dirjen Ketenagalistrikan ESDM kala itu mengatakan bahwa biaya layanan ini diperlukan agar teknologi tersebut semakin cepat berkembang di berbagai wilayah.
"Kenapa ini diperlukan? Karena investasi untuk peralatan dispenser ultra dan fast charging ini sangat tinggi. Jadi untuk mempercepat BEP-nya dan agar teknologi kita dapat berkembang di titik-titik lain, maka diatur biaya layanan," katanya tahun 2023 silam, dikutip dari berbagai sumber.
