Ngobrol Bareng Valentino Rossi: Soal motoGP, Pensiun dan Calon Anaknya
-
Foto: Uzone.id - Bagja
Uzone.id - Jarang-jarang punya kesempatan berinteraksi langsung dengan Valentino Rossi secara langsung dan dari dekat pula.Meskipun dirinya masih di atas panggung dan kami semua para media berjajar di hadapan panggung, namun kesan personal begitu kental, karena seorang Valentino hanya sendirian diatas panggung meladeni gue dan sejumlah jurnalis lainnya.
Obrolannya pun lebih cair dan juga menyentuh sedikit ranah pribadi seorang pebalap yang di Februari ini akan genap berusia 40 tahun dan masih kompetitif balapan di kancah tertinggi motoGP.
Nah, mau tau keseruan ngobrol bareng Valentino Rossi?
Tonton dulu video first ride review Honda PCX listrik disini:
Valentino Rossi:
"Selamat Pagi Indonesia. Apa Kabar?"
Pertanyaan:
Gimana menurut seorang Valentino Rossi soal motor baru Yamaha untuk musim 2019?
Valentino Rossi:
Gue suka warnanya. Motornya juga jadi keliatan lebih agresif dengan warna hijau dan dominan hitam, selain biru khas Yamaha. Kami jadi sedikit kayak ’Men in Black.
Ini juga seperti warna tim Sepakbola kesukaan saya, Inter Milan (biru dan hitam).
Pertanyaan:
Lo masih berpasangan sama Vinales musim ini, apa yang bisa lo dapet dan pelajarin setelah bersama dengan Vinales sejauh ini?
Valentino Rossi:
Lo pastinya banyak kerja bareng teammate lo. Dia lebih kuat, lebih cepat dan lebih berani. Tapi dengan teammate yang lebih muda, ini jadi motovasi dan ngebuat lo gak berhenti belajar dan bersemangat.
Dia masih muda, gak kayak gue yang udah sedikit berumur. Kami bertarung di lintasan namun saling menghormati saat berada di luar trek, ketika udah membuka helm. Well, kita memang pasangan yang unik sebenarnya.
Pertanyaan:
Apa yang jadi motovasi lo sejauh ini, sehingga bisa bertahan dan tetap kompetitif meski udah mau kepala empat?
Valentino Rossi:
Apa motivasi gue? Balap motor adalah mimpi gue. Ketika lo mendapat akhir pekan yang baik, setelah naik podium, itu perasaan yang selalu memotivasi gue.
Pertanyaan:
Terus, gimana lo menjaga kondisi badan lo yang udah jelas-jelas gak muda lagi kan?
Valentino Rossi:
Itu tadi, gue akuin gue cukup tua lah ya, tapi justru ini tantangan buat terus kompetitif. Motivasi sangat penting supaya gue tetep kuat. Karena sangat sulit untuk terus latihan setiap hari dengan motor atau di gym.
Emang, gak ada bedanya di usia 39 dengan 40, tapi jelas beda antara usia 40 dengan 25 tahun.
Apalagi udah lama banget terakhir gue Juara Dunia, 2009. MotoGP udah jauh berubah dengan cepat. Semuanya terasa jauh lebih kuat sekarang, tapi untuk tim (Yamaha) masih sama, ini masih keluarga gue.
Pertanyaan:
Kalau udah gak balapan motoGP, apa yang mau lo lakuin? Apa lo tertarik nyoba Rally Dakar misalnya?
Valentino Rossi:
Ya, ya tu menarik. Menarik untuk mencoba banyak hal kalau udah pensiun. Dan gue lumayan kompetitif di rally, jadi ikutan Rally Dakar bukan hal yang gak mungkin kok, itu bisa aja kejadian
Pertanyaan:
Oiya Valentino, apa lo gak kepikiran untuk ngebuat biografi?
Valentino Rossi:
Gue udah lama banget mikirin soal buku yang bisa menjelaskan masa lalu gue, baik pas waktu di Honda maupun di Yamaha dan juga Ducati.
Banyak hal yang bisa gue ceritain, tapi enggak sekarang, mungkin saat gue udah pensiun dari motoGP
Pertanyaan:
Nah ngomong-ngomong, kalo nanti lo punya anak, apa lo bakal ‘menjerumuskan dia’ jadi pebalap motoGP juga?
Valentino Rossi:
Hehe, tentu aja gue seneng banget kalau anak gue mau jadi pembalap motor, di motoGP. Tapi itu bukan keputusan gue, biar anak gue aja yang memilih mau jadi apa nantinya.
Pertanyaan:
Terakhir nih bro, apa saran dan pesen lo buat para pebalap di Indonesia?
Valentino Rossi:
Passion untuk MotoGP di Indonesia sangat kuat dan gue pikir beberapa rider Indonesia pasti berkembang. Jadi, pesannya adalah untuk terus termotivasi dan nikmatilah balapan.
Tonton juga Review Isuzu Panther LV 2004, Begini Rasanya Setelah Belasan Tahun: