Nyaman Baterai Sewa, Polytron Gak Ikut Standarisasi Pemerintah?
Motor listrik Polytron (Foto: Brian)
Uzone.id - Pemerintah telah merencanakan standarisasi baterai motor listrik dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan banyaknya pengendara motor listrik yang kesulitan karena baterai setiap merek motor berbeda-beda.
Akan tetapi salah satu produsen motor listrik lokal yakni Polytron tampaknya enggan mengikuti standarisasi baterai. Tekno Wibowo selaku Commercial Diretor Polytron mengatakan pihaknya sudah nyaman untuk menggunakan sistem bisnis yang sudah berjalan dengan baterai sewa."Setahu saya yang distandarisasi adalah yang memakai sistem swap. Sedangkan kita kan konsumen ngecas di rumah, kita memakai sistem sewa baterai," ujar Tekno di Banten, Senin (8/1) kemarin.
Memang dengan sistem sewa baterai ini, membuat harga motor listrik Polytron menjadi lebih terjangkau. Baterai yang digunakan juga ditanam alias tidak bisa dilepas, sehingga konsumen harus melakukan pengisian daya di rumah atau di fasilitas Fast Charging Station milik Polytron.
"Kita cukup yakin dan nyaman dengan bisnis model yang sekarang. Hasilnya cukup diterima oleh konsumen dan rasanya akan tetap menjalankan," jelas Tekno.
Meski menggunakan baterai tanam dan sistem kepemilikannya adalah sewa, namun Polytron memberikan garansi kepada penggunanya. Sehingga setiap kesehatan baterai menurun, Polytron siap untuk menggantinya.
"Kalau emrasa kayaknya kok jalannya sudah tidak sesuai spek yang kita masukkan, nanti boleh dibawa ke service center, kita cek kesehatan baterai. Kalau di bawah 85 persen, kita akan ganti baru," imbuhnya.
Selama tahun 2023 kemarin, Polytron mengklaim sudah menjual 6.000 motor listrik Fox-R. Dari jumlah tersebut sekitar 98 persen pembelinya menggunakan skema sewa baterai.
Mengenai harga sewa baterai yang ditawarkan Polytron adalah sebesar Rp125 ribu per bulan untuk Fox-S dengan jarak tempuh mencapai 70 kilometer. Sementara untuk Fox-R sewa baterai per-bulannya mencapai Rp200 ribu dengan jarak tempuh 130 kilometer.