Home
/
Telco

Operator Gelontorkan Rp209 Miliar Buat Mesin IMEI

Operator Gelontorkan Rp209 Miliar Buat Mesin IMEI

-

Hani Nur Fajrina11 September 2020
Bagikan :

 (Ilustrasi foto: Moscowtimes)

Uzone.id -- Aturan IMEI yang dicanangkan untuk memberantas rantai penyebaran ponsel ilegal dan black market (BM) di Indonesia ditargetkan akan efektif berjalan pada 15 September 2020. Perusahaan operator seluler menjadi salah satu pemain penting dari realisasi aturan ini secara teknis.

Marwan O. Baasir selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI) memaparkan, selama ini pihak operator telah berupaya membangun sistem beserta project timeline demi aturan IMEI dapat terlaksana.

Selain itu, Marwan juga menyebut soal biaya yang digelontorkan oleh pihak operator untuk menyiapkan sistem sampai perangkat hardware untuk menjalankan regulasi ini yang nantinya akan diletakkan di Kementerian Perindustrian.

Baca juga: Aturan IMEI Berlaku 15 September, Bye Ponsel BM

Project timeline, sistem, kami [operator] yang bangun dan biayai, anggaran yang keluar sekitar USD14 juta [sekitar Rp209 miliar]. Saat ini sedang di tahap akhir, yaitu migrasi dari cloud ke hardware yang kapasitasnya bisa menyimpan total 1 miliar data IMEI dari Kemenperin,” jelas Marwan saat dihubungi Uzone.id pada Jumat (11/9).

Upaya operator agar regulasi IMEI ini dapat terlaksana pada 15 September mendatang adalah melakukan uji coba pada 2 hari lalu bersama 5 operator lokal. Proses uji coba ini diklaim Marwan berhasil dan lancar.

“Sistem dan hardware dari kita sudah rampung dan siap. Semuanya akan berjalan secara seamless pair-unpair. Tandanya, masyarakat tak usah daftar nomor IMEI lagi kalau habis beli ponsel baru yang legal. Tinggal pindahkan SIM card ke ponsel baru, lalu bisa langsung dipakai seperti biasa,” jelas Marwan.

Baca juga: Shopee Siap Beri Refund Kalau IMEI Ponsel Ketahuan Bodong

Regulasi IMEI yang dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kemenperin, dan Kementerian Perdagangan kerap menjadi perbincangan hangat sebab pemerintah pertama kali mengesahkan aturan ini pada April 2020, namun banyak pihak yang mengeluhkan masih menemukan ponsel ilegal atau BM di pasaran.

Jika tidak ada kendala berarti, Marwan percaya diri aturan IMEI bakal benar-benar berjalan pada 15 September 2020. Sementara untuk kepastian bagaimana regulasi ini berjalan menjadi wewenang pemerintah.

populerRelated Article