Organisasi Muslim AS Minta Microsoft, Sony, Valve Larang "Six Days in Fallujah"
-
Ilustrasi (Foto: Daniel Stuben / Unsplash)
Uzone.id - Organisasi advokasi Muslim terbesar di Amerika Serikat telah meminta Microsoft, Sony dan Valve untuk mencabut platform "Six Days in Fallujah" yang akan diluncurkan tahun ini, di mana mengingatkan kembali serangan militer Amerika di kota Irak hampir 17 tahun yang lalu.Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Rabu (7/4/2021), Dewan Hubungan Amerika-Islam menyebut "Six Days in Fallujah" sebagai "simulator pembunuhan Arab" yang "mengagungkan kekerasan yang merenggut nyawa lebih dari 800 warga sipil Irak, membenarkan invasi ilegal ke Irak, dan memberkuat narasi Islamofobia."
"Six Days in Fallujah" berlatar belakang November 2004, di mana saat itu puncak pertempuran kedua dalam merebut kembali kota Fallujah dari pasukan pemberontak.
BACA JUGA: Pemerintah Akan Subsidi Ongkir Rp500 M untuk Harbolnas Jelang Lebaran
Game ini awalnya diusulkan pada tahun 2009 oleh Atomic Games untuk diterbitkan oleh Konami, namun kecaman langsung terhadap proyek tersebut menyebabkan Konami menundanya.
Atomic bangkrut pada tahun 2011, namun mantan presiden perusahaan Peter Tamte telah menyusun kembali proyek di bawah perusahaan Victura, yang dibuat tahun 2016.
Victura pada bulan Februari 2021 mengumumkan bahwa Highwire Games sedang mengembangkan "Six Days in Fallujah", yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
Sementara itu, pernyataan CAIR penting karena Victura belum mengumumkan tanggal peluncuran. Begitu juga platform yang berniat menerbitkan "Six Days in Fallujah". Perusahaan juga mengatakan "Six Days in Fallujah" akan ada untuk versi PC dan konsol.
CAIR kemudian menyuarakan perihatinannya terhadap Muslim dalam video game.
"Industri game harus berhenti merendahkan Muslim," kata Huzaifa Shahbaz, koordinator penelitian dan advokasi CAIR.
"Video game seperti 'Six Days in Fallujah' hanya berfungsi untuk mengagungkan kekerasan yang merenggut nyawa ratusan warga sipil Irak, membenarkan perang Irak, dan memperkuat sentimen anti-Muslim di saat kefanatikan anti-Muslim terus mengancam kehidupan manusia." (Polygon)
VIDEO Yang Harus Dilakukan Saat Ponsel Hilang, Gampang!