Home
/
News

Paus Fransiskus Terbentur dan Lebam Matanya di Hadapan Ribuan Jemaah

Paus Fransiskus Terbentur dan Lebam Matanya di Hadapan Ribuan Jemaah

Denny Armandhanu11 September 2017
Bagikan :

Sebuah insiden terjadi dalam pawai rombongan Paus Fransiskus di Cartagena, Kolombia, pada Minggu (10/9). Fransiskus terbentur tiang mobil yang membawanya dan terluka di bagian matanya.

Dalam rekaman video peristiwa itu, rombongan mobil Paus Fransiskus berjalan pelan di antara ribuan jemaah Katolik di jalanan kota Cartagena. Fransiskus berdiri di atas mobil beratap terbuka yang dimodifikasi khusus atau biasa disebut Pope Mobile.

Tiba-tiba mobil di depannya berhenti mendadak. Fransiskus kehilangan keseimbangan dan wajahnya membentur tiang mobil. Pemimpin umat Katolik berusia 80 tahun ini terluka di wajahnya, terlihat darah sedikit terpercik ke jubah putihnya.

Preview

Dia mendapatkan pertolongan pertama dengan es dan plester luka. Di bawah mata sebelah kirinya, terlihat lebam dan membengkak. Kendati demikian, Fransiskus tetap tersenyum dan melanjutkan perjalanan.

"Saya tertinju. Saya tidak apa-apa," kata Paus berseloroh setelahnya.

Menurut juru bicara Paus, Greg Burke, Fransiskus hanya mengalami luka ringan. "Paus baik-baik saja. Dia terluka di tulang pipi dan kelopak matanya," kata Burke.

Cartagena adalah kota terakhir dari kunjungan lima hari Fransiskus di Kolombia, setelah sebelumnya ke Bogota. Di Cartagena, Paus memimpin Misa yang dihadiri 500 ribu orang.

Preview

Fransiskus menggunakan kunjungannya tersebut untuk menyerukan perdamaian dan dihentikannya perang saudara di Kolombia. Dia juga menyerukan pemerintah Kolombia untuk mengakhiri kekerasan, ketidakadilan, dan ketimpangan sosial yang memicu peperangan.

Dia juga menyerukan dihentikannya perdagangan manusia yang merupakan jenis perbudakan di era modern.

"Di sini di Kolombia dan di seluruh dunia, jutaan orang masih diperjualbelikan sebagai budak. Mereka memohon kemanusiaan, kelembutan, atau mereka kabur dari darat dan laut karena kehilangan semuanya, terlebih lagi martabat dan hak asasi," ujar Paus.

populerRelated Article