Home
/
Automotive

Pemprov Jabar Gunakan Mobil Listrik untuk Kendaraan Operasional

Pemprov Jabar Gunakan Mobil Listrik untuk Kendaraan Operasional

-

Susetyo Prihadi30 December 2020
Bagikan :

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: Dok Hyundai)

Uzone.id - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) secara resmi menyerahkan tiga unit mobil listrik kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pemprov Jabar akan memanfaatkan mobil listrik murni untuk pertama kalinya. Selain itu juga, mereka juga resmi membeli 2 unit Ioniq Electric dan 1 unit Kona Electric. Unit tersebut nantinya akan digunakan sebagai mobil operasional dinas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Test Drive Mobil Hyundai Ioniq
 
"Pada tahun 2021, kami akan mulai bertransformasi ke era listrik. Oleh karenanya, menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk dapat mengajak dan menjadi contoh bagi warga kami di Jawa Barat untuk mulai beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dengan menerapkan penggunaan mobil listrik, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Darat.

Sehingga kedepannya dapat terus menyukseskan program pemerintah dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.

“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Ioniq Electric dan Kona Electric di Indonesia setelah diluncurkan pada November 2020. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk berkolaborasi dengan inisiatif Pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem mobil listrik di Indonesia,” tutur Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia, SungJong Ha.
 
“Kami juga senang karena selain inisiatif dari Pemprov Jabar hari ini, kami juga telah menyaksikan komitmen lain dari Kementerian Perhubungan yang sudah dan akan memanfaatkan mobil listrik murni sebagai mobil operasionalnya di tahun depan,” tambahnya.

Baca juga: Beda Kona Listrik dengan Mobil Konvensional

Ioniq Electric dan Kona Electric adalah yang pertama di segmennya dengan pengoperasian penuh menggunakan baterai. Inovasi yang dihadirkan pada kedua model EV tersebut telah dibuktikan dengan apresiasi dan penghargaan dari global.

Selain itu, Kona Electric telah melampaui 100.000 pencapaian penjualan global, lebih dari dua tahun sejak diluncurkan pada tahun 2018.

Sementara Kona Electric, memiliki bentuk dan kontur sporty untuk tampilan modern dan berorientasi pada tampilan ramah lingkungan. Sudut yang rendah dan lebar melengkapi profilnya, didukung jarak sumbu roda yang panjang, sehingga memastikan penanganan dan kontrol manuver yang gesit, juga memberikan stabilitas berkendara yang unggul saat melaju.

Lengkungan roda aero-tuned yang halus dan penutup fasia belakang berpadu kuat dengan kilat LED futuristik untuk menciptakan tampilan ramah lingkungan berteknologi tinggi, serta dilengkapi dengan sunroof.
 
Jarak tempuh Kona Electric mencapai 345 km (berdasarkan NEDC) dan 289 km (berdasarkan WLTP) dalam sekali pengisian daya, sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan gaya hidup pemilik.

Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit dengan pengisian cepat (pengisian nol hingga 80 persen @ 100 kW).

Selain itu, dalam rangka menunjang kendaraan listrik di Indonesia, saat ini terdapat beberapa Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Jakarta hingga Surabaya serta Bali dan Makassar.

Lokasi-lokasi SPLKU di Jabodetabek  antara lain PLN Distribusi Jakarta Raya Gambir, Mall Senayan City, Aeon Mall BSD City, TangCity Mall, Supermall Karawaci.

Untuk di luar Jabodetabek, seperti PLN Gedung Sate Bandung, PLN ULP Denpasar, PLN ULP Embong Wungu Surabaya, dan PLN Rayon Mattoangin Makassar.
 
“Kami berharap kehadiran kami sebagai game-changer di Indonesia dapat mendorong publik dan menunjukkan terobosan baru dalam teknologi otomotif dengan pengalaman kami,” tandas SungJong Ha.

VIDEO Jajal Hyundai Ioniq


 
 

populerRelated Article