Pengalaman Kami Beli Ponsel di Akun IG Barang Lelang Pegadaian
-
Ilustrasi (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Jangan tergiur barang dengan harga murah yang dijual di internet. Apalagi lapaknya diumbar di luar situs jual beli atau e-commerce. Seperti itu yang kami lakukan saat menelusuri barang lelang online di akun Instagram.Sebelumnya kami menulis, Tim Uzone.id, sering menemukan akun menjual barang elektronik yang diklaim milik pelanggan Pegadaian Indonesia yang jatuh tempo atau tidak ditebus oleh pemiliknya.
Di Instagram, akun yang mengatasnamakan barang dari Pegadaian tersebut bertebaran di Instagram. Kami mengetikan ‘Pegadaian Lelang’ saja jumlah di atas 5 akun.
Baca juga: Penipuan Berkedok Barang Lelang Pegadaian di Instagram
Kendati sudah mengetahui, bahwa akun Pegadaian tersebut adalah palsu dan merupakan kedok modus penipuan kami tetap melakukan penelusuran sebagai salah satu pencegahan agar kalian tidak mudah tertipu.
Dari sejumlah akun Instagram barang lelang Pegadaian kami memilih produk Xiaomi Black Shark 3. Tentu saja ada gadget-gadget lain dengan harga tak masuk akal ditawarkan.
Setelah memantapkan untuk memilih produk yang kami telusuri, Tim Uzone.id pun melakukan kontak dengan pengelola akun. Di sini sebagai orang awam seharusnya bisa curiga, karena kontak dihubungkan dengan akun WhatsApp personal.
Memang sih, akun tersebut sudah dipasangkan gambar logo Pegadaian. Namun, untuk perusahaan sebesar Pegadaian, agak janggal langsung mengarahkan ke nomor WhatsApp, bukan ke website dahulu misalnya.
Kami pun menayakan apakah Black Shark 3 yang diposting di Instagram tersebut masih ada.
“Iya kak, masih ada” ujar pengelola WA.
Setelah itu kami meyakinkan apakah benar Black Shark 3 tersebut masih mulus dan memiliki garansi panjang hingga Januari 2021.
“Garansinya dari iBox ya?” kata kami. “Betul kak.” kata mereka meyakinkan.
Tentu saja iBox tidak menjual produk selain Apple, karena memang mereka adalah Apple Premium Reseller. Tapi usaha penelusuran kami lanjutkan.
Kendati di deskripsi disebutkan bahwa itu adalah harga lelang, namun nyatanya kami tidak pernah diminta untuk melakukan bid atau penawaran, karena idealnya lelang adalah siapa yang berani membayar lebih. Harga Rp 1,5 juta yang tercantum, ya itu yang merupakan harga harus dibayar.
Kecurigaan kami semakin besar.
Setelah diminta untuk mengisi form pengiriman barang, seperti nama, alamat dan sebagainya. Saatnya melakukan pembayaran. Inilah puncak kecurigaan kami.
“Silakan di transfer pembayaran ke rekening Bendahara kak supanya barang anda di bungkus dan di packing ke alamat anda, dan di kirim ke alamat anda kak,” jelas pemilik akun tersebut.
Tentu saja Pegadaian tidak mempunyai bendahara, kami mengecek tidak ada posisi bendahara di struktur Pegadaian. Masalah lainnya adalah, kami harus mengirimkan sejumlah uang tersebut ke nomor rekening bank swasta atas nama pribadi.
Idealnya, sebuah perusahaan segala macam transaksi diperkenankan untuk mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening pribadi.
Begitu kira-kira hasil penelusuran kami, walaupun tidak sampai kami transfer namun bisa disimpulkan bahwa itu adalah aksi penipuan. Waspadalah!