Home
/
Travel

Pengelola Tanjung Lesung Berusaha Memikat Turis Malaysia

Pengelola Tanjung Lesung Berusaha Memikat Turis Malaysia

TEMPO.CO10 March 2017
Bagikan :

Kawasan Tanjung Lesung terus berbenah untuk mencapai target kunjungan wisata 2017.  Salah satu jurus yang dilakukan adalah mendatangkan 15 agen perjalanan dari Johor Bahru dan Kuala Lumpur beserta sejumlah awak media Malaysia, pada 7 -11 Maret. Kedatangan mereka dikoordinir oleh Fungsi Ekonomi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru dalam program bernama "Familirisation Trip".

Baca juga: Destinasi Wisata Tanjung Lesung Dikebut

Manajemen Tanjung Lesung tentu menyambut gembira kunjungan tersbeut. "Kami sangat senang, terutama dalam rangka pencapaian target kunjungan wisatawan pada 2017," ujar Chairman PT Banten West Java Tourism Development Setiawan Mardjuki, di Banten, Kamis.

Tanjung Lesung yang berlokasi di Pandegalang, Provinsi Banten merupakan salah satu dari 10 prioritas Bali Baru yang dicanangkan Kementerian Pariwisata pada 2017. Tanjung Lesung merupakan sebuah destinasi wisata termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEE) di ujung Provinsi Banten. Lokasi ini berdekatan dengan Pantai Carita, Gunung Anak Krakatau, Pulau Panaitan dan Taman Nasional Ujung Kulon.

"Kami akan coba garap karena kedekatan jarak antara Indonesia dan Malaysia," kata Setiawan. Dia menyatakan saat ini sudah ada penerbangan langsung Jakarta-Johor Bahru, sehingga lebih nyaman untuk para turis.

Baca juga: Museum Lesung Ramaikan Pesona Bahari 2016 di Banten

"Dengan kehadiran agen perjalanan ini diharapkan bisa memperkenalkan daerah sekitarnya juga,” kata Setiawan. Banyak tujuan wisata di banten yang belum banyak di-eksplorasi.

Setiawan mengatakan kedekatan jarak dengan Jakarta merupakan keunggulan tersendiri. Ini seperti dari Kuala Lumpur ke Malaka yang cuma dua jam perjalanan.
" Saya kira turis dengan mudah bisa datang.”

Dia mempromoiskan bahwa panorama alam di Tanjung Lesung merupakan salah satu yang terbaik. Airnya pun masih bersih. “Dengan dua jam (dari Jakarta) sudah bisa mendapatkan tempat yang indah dan masih alami."

ANTARA

Berita Terkait:

populerRelated Article