Home
/
Automotive

Penjualan Global Mobil Listrik Naik 43 Persen, Tesla Paling Banyak

Penjualan Global Mobil Listrik Naik 43 Persen, Tesla Paling Banyak

Siti Sarifah20 January 2021
Bagikan :

Uzone.id - Penjualan mobil listrik sepertinya meningkat pesat tahun lalu. Menurut prediksi sebuah media riset mobil listrik, penjualan produk tersebut meningkat 43 persen di tahun lalu dengan total mencapai 3 juta unit.

Dilansir melalui The Guardian, Rabu, 20 Januari 2021, prediksi ini dipaparkan oleh EV-Volumes.com yang berbasis di Swedia. Pertumbuhan ini cukup mengejutkan mengingat secara keseluruhan penjualan mobil secara global mengalami penurunan hampir seperlima-nya selama pandemi virus corona melanda.

Baca juga: Terungkap, Tesla Pernah Minta Diakuisisi Apple

Dari laporan tersebut terkuak jika Tesla merupakan pabrikan mobil listrik yang memiliki jumlah penjualan cukup banyak. Total penjualan Tesla hampir mencapai 500 ribu unit. Jumlah itu diikuti oleh penjualan unit mobil listrik milik Volkswagen.

Penjualan mobil listrik disinyalir mencapai dua kali lipat di Eropa. Pasar Eropa melewati pertumbuhan di China yang menjadi pasar terbesar dunia untuk mobil listrik. Penjualan kendaraan listrik baterai (BEV) dan kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) mencapai 4,2 persen dari pasar mobil secara keseluruhan, naik dari 2,5 persen pada tahun 2019.

"Peningkatan penjualan didorong oleh kebijakan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon, tetapi faktor kuncinya adalah bahwa mobil listrik adalah teknologi yang lebih baik," kata Viktor Irle, analis penjualan dan pemasaran di EV-volumes.com.

Baca juga: Tesla Mulai Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Tesla disarankan untuk bisa berekspansi dengan cepat guna mem

Penjualan mobil listrik di 2020 memang turun di bawah level yang pernah diraih di 2019, apalagi saat Lockdown yang berlangsung Maret hingga Juni. Namun setelah itu penjualan berlangsung pulih dengan menjadi kuat pada Desember 2020 dengan pertumbuhan dua kali lipat dibanding Desember 2019.

Irle mengatakan, lonjakan penjualan di Eropa mungkin sebagian dikarenakan produsen mobil harus memenuhi rata-rata target emisi pada tahun 2020. Mereka pun mendorong penjualan kendaraan rendah emisi tahun ini.

"Harga beli yang relatif tinggi dari mobil listrik saat ini mungkin telah membantu pabrikan mengatasi badai Covid 19. Segmen mobil murah selalu paling terpukul (tiap resesi) karena biasanya bukan orang berpenghasilan tinggi yang membeli mobil tersebut," ujar Irle.

populerRelated Article