Home
/
Automotive

Penjualan Motor Tembus Setengah Juta Unit di Januari 2025

Penjualan Motor Tembus Setengah Juta Unit di Januari 2025

Brian Priambudi10 February 2025
Bagikan :

Uzone.id Penjualan motor di Indonesia meraih kabar positif di awal tahun 2025 ini. Tecatat di Januari 2025, penjualan motor domestik menembus angka setengah juga unit.

Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor di Januari 2025 mencapai 557.191 unit. Angka ini sebenarnya sedikit lebih rendah dari Januari 2024 yang mampu menjual 592.658 unit.

Meski mengalami penurunan sebesar 5,9 persen, namun bisa tembus di angka setengah juta unit menjadi kabar baik. Pasalnya belakangan ini isu opsen pajak diprediksi bisa membuat penjualan sepeda motor menurun.

Seperti biasa, dari penjualan motor di Januari 2025, segmen skuter alias matic menjadi yang paling dominan. Namun secara presentase, dominasinya kian menguat karena mencapai 93,75 persen, berbeda dari sebelumnya dimana dominasi motor matic masih sebatas 90 persenan.


Preview

Dengan motor skuter yang semakin mendominasi, membuat segmen lain semakin menurun. Seperti pada underbone atau bebek yang menjadi 3,37 persen dan sport yang semakin kecil hingga 2,89 persen.

Jika penjualan motor secara domestik mengalami penurunan, hal ini tidak berlaku di pasar ekspor. Tercatat ekspor motor buatan Indonesia mencapai 41.489 unit di Januari 2025.



Catatan ini lebih banyak dari periode yang sama di 2024 kemarin yang hanya mencapai 34.991 unit. Artinya terdapat peningkatan sebesar 18,5 persen di awal tahun 2025 ini.

Segmentasi pasar ekspor pun sama dengan domestik, yakni didominasi oleh segmen skuter. Hanya saja secara presentase lebih kecil yakni 73,67 persen saja untuk ekspor motor matic.

Sementara itu ekspor motor bebek mencapai 8,47 persen dan untuk motor jenis sport presentasenya sekitar 17,86 persen.



Perlu diketahui, di tahun 2025 ini AISI menargetkan penjualan motor domestik mampu mencapai 6,4-6,7 juta unit. Angka ini ditetapkan berdasarkan pencapaian penjualan motor di tahun 2024 kemarin yang mampu menembus 6,3 juta unit.

Namun AISI sempat pesimis dengan angka tersebut karena pemberlakuan opsen pajak di berbagai daerah. Menurut AISi penjualan sepeda motor bisa menurun 20 persen jika opsen pajak berlaku.

"Konsumen sepeda motor sangat sensitif terhadap kenaikan harga. Opsen pajak bisa menaikkan harga motor di segmen entry level lebih dari Rp800 ribu. Segmen mid high bisa naik hingga Rp2 juta. Inilah yang akan menekan permintaan padahal sepeda motor ini alat transportasi produktif yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah daya beli yang sedang melemah," ujar Sigit dalam keterangan resminya.

populerRelated Article