Percuma Pakai iPhone 5G di Indonesia, Ini Sebabnya
iPhone 13 (Foto: Uzone.id)
Uzone.id - Bagi pengguna iPhone 5G, seakan percuma layanan 5G tersebut tak bisa bekerja selama berada di Indonesia.
Padahal, produsen smartphone sedang giat-giatnya menawarkan perangkat yang mendukung kecepatan data paling tinggi yang dipakai massal saat ini.Penyebab iPhone 5G belum bisa bekerja di area Indonesia telah dibeberkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate saat berbicara di acara 'Mendigitalkan Indonesia: Retrospeksi 2021 dan Outlook 2022 Kementerian Kominfo' di Ballroom A Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (28/12/2021).
BACA JUGA: Indonesia saat Ini Andalkan 9 Satelit, SATRIA-1 Meluncur 2023
Menurutnya, semua smartphone yang kita miliki punya fasilitas 5G, namun software-nya belum tentu software 5G sehingga kita harus bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan pembuat perangkat, di sisi lain operator mendiakan infrastruktur dan pemerintah menyediakan spektrum frekuensi.
"Sama seperti TV, kita menyiapkan TV digital tapi kalau TV di rumah tidak siap dengan digital kita tidak bisa lihat juga (siaran TV)," ujar Johnny.
Demikian pula dengan layanan 5G. Kata Johnny, perangkat yang dimiliki masyarakat harus memenuhi kualifikasi 5G. Namun, saat ini kualifikasi itu belum semua smartphone di indonesia itu membuka software-nya.
"Baru beberapa yang sudah buka, kalau saya lihat OPPO sudah buka, Samsung sudah buka, tapi teknologi seperti Apple misalnya belum dibuka," kata dia.
BACA JUGA: 2022, Instagram Makin Fokus ke Video dan Fitur DM
Lebih lanjut, Johnny menjelaskan kalau Apple belum dibuka karena perangkat milik Apple, seperti iPhone misalnya, bergerak di frekuensi 2,6 Ghz. Sedangkan frekuensi 2,6 Ghz belum ada di Indonesia untuk 5G.
Layanan 4G dan 5G di Indonesia saat ini berada di frekuensi 2,1 Ghz dan 2,3 Ghz. Sehingga, walaupun Apple membuka software-nya, tidak akan bisa terlayani 5G.
"5G yang ada adalah 5G yang teknologi Asia. Sedangkan teknologi Amerika 2,6 (Ghz) dan 3,5 (Ghz). Itu saat ini belum (ada), sehingga kita membutuhkan sekali untuk memastikan ketersediaan spektrum frekuensi di semua level, 2,1 (Ghz); 2,3 (Ghz); 2,6 (Ghz); 3,3 (Ghz); dan 3,5 (Ghz) agar 5G kita bergerak dengan baik," terang Johnny.