Home
/
Technology
Perkembangan Industri Financial Technology - Indonesia Fintech Summit & Expo 2019
Setyo Budianto23 September 2019
Bagikan :
Kolom oleh: Setyo Budianto: Director & Chief Digital Consumer Officer, PT Metranet
Saya sengaja datang pagi-pagi untuk menyimak super panel session “Fintech Visionary Talk: Revisiting Bali Fintech Agenda” dengan pemateri Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Pak Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pak Wimboh Santoso.
Sebelum super panel session berlangsung, acara dibuka oleh Pak Darmin Nasution Menteri Koordinator Perekonomian mewakili Presiden RI Pak Jokowi yang berhalangan hadir. Disampaikan oleh Pak Darmin bahwa berbagai inisiatif produk dan layanan fintech muncul bersamaan dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Jumlah fintech yang terdaftar di OJK pada tahun 2018 sebanyak 87 dan meningkat menjadi 113 pada tahun 2019.
Berdasarkan data dari OJK, bahwa jumlah akumulasi penyaluran ponjaman dari fintech juga tumbuh signifan sampai dengan bulan Juli 2019 tercatat sebesar Rp 49,79 trilyun naik sebesar 119 persen dibandingkan tahun lalu. Bank Indonesia juga mencatat bahwa transaksi emoney pada tahun 2018 sebesar Rp 43 trilyun tumbuh lebih dari tiga kali lipat dari tahun 2017 sebesar 12 trilyun.
Dengan fintech diharapkan dapat mendukung digital economy di Indonesia melalui penetrasi layanan keuangan ke seluruh pelosok Indonesia, percepatan financial inclusion bekerjasama dengan Bank serta implementasi perlindungan kunsumer yang semakin baik.
Pagi tadi saya menghadiri Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 yang diselenggarakan oleh Indonesia FinTech Association (AFTECH) di Assembly Hall Jakarta Convention Center yang akan berlangsung selama dua hari 23-24 September 2019 dengan tema “Innovation for Inclusion”.
Saya sengaja datang pagi-pagi untuk menyimak super panel session “Fintech Visionary Talk: Revisiting Bali Fintech Agenda” dengan pemateri Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Pak Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pak Wimboh Santoso.
Sebelum super panel session berlangsung, acara dibuka oleh Pak Darmin Nasution Menteri Koordinator Perekonomian mewakili Presiden RI Pak Jokowi yang berhalangan hadir. Disampaikan oleh Pak Darmin bahwa berbagai inisiatif produk dan layanan fintech muncul bersamaan dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Jumlah fintech yang terdaftar di OJK pada tahun 2018 sebanyak 87 dan meningkat menjadi 113 pada tahun 2019.
Berdasarkan data dari OJK, bahwa jumlah akumulasi penyaluran ponjaman dari fintech juga tumbuh signifan sampai dengan bulan Juli 2019 tercatat sebesar Rp 49,79 trilyun naik sebesar 119 persen dibandingkan tahun lalu. Bank Indonesia juga mencatat bahwa transaksi emoney pada tahun 2018 sebesar Rp 43 trilyun tumbuh lebih dari tiga kali lipat dari tahun 2017 sebesar 12 trilyun.
Dengan fintech diharapkan dapat mendukung digital economy di Indonesia melalui penetrasi layanan keuangan ke seluruh pelosok Indonesia, percepatan financial inclusion bekerjasama dengan Bank serta implementasi perlindungan kunsumer yang semakin baik.
Sponsored
Review
Related Article