Plus Minus Asus ExpertBook B3000, S Mode Bikin Kaku
Asus ExpertBook B3000 (Foto: Muhammad Faisal/Uzone.id)
Uzone.id – Asus ExpertBook B3000 jadi salah satu laptop murah dengan spesifikasi yang menarik di Indonesia. Bukan saja sebagai laptop Asus pertama di Indonesia dengan prosesor Snapdragon 7c Gen 2 saja, namun Asus ExpertBook B3000 memiliki sejumlah kelebihan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan mengajar.
Asus ExpertBook B3000 memiliki form factor yang ringkas dengan bobot 590 gram saja, sehingga pas untuk dimasukkan ke dalam tas dan dibawa kemana-mana, baik oleh anak-anak sekolah maupun para guru.“Dirancang ringkas, sehingga nyaman dibawa kemana saja,” ucap Verry Zhu selaku Product Manager Notebook Commercial of Asus Indonesia, dalam acara peluncuran Asus ExpertBook B3000 di Indonesia.
Makin nyaman, laptop tersebut juga bisa difungsikan sebagai tablet. Asus ExpertBook B3000 mengusung desain detachable keyboard, sehingga papan ketik dapat dilepas-pasang sesuai dengan kebutuhan.
Apalagi, layar Asus ExpertBook B3000 pun berjenis IPS LCD touchscreen berukuran 10,5 inci dengan resolusi tinggi WUXGA atau 1.920 x 1.200 piksel. Belum lagi dengan adanya stylus yang terletak di tepian atas bodinya, berguna untuk menggambar maupun menulis catatan.
Kelebihan lain dari Asus ExpertBook B3000 adalah desainnya yang anti bakteri. Verry menyebut, Keyboard laptop ini dibuat dengan material Asus Antibacterial Guard dan spill resistant.
Baca juga: Spek Asus ExpertBook B3000, Laptop Murah dengan Chip Snapdragon
“Keyboard dibuat dengan Asus Antibacterial Guard yang penting untuk masa pandemi seperti sekarang. Keyboard-nya juga tahan percikan air,” klaim Verry.
Digunakan dalam berbagai skenario pemakaian, Asus ExpertBook B3000 pun bakal tetap aman dan tahan banting. Sebab, laptop ini sudah mengantongi sertifikasi militer Mil-STD 810H, dimana laptop telah melalui berbagai macam pengujian ekstrem untuk menjamin daya tahannya.
Buat belajar online bagi siswa-siswi sekolah atau rapat daring yang kerap dilakukan oleh guru-guru, laptop tersebut pun bisa dimanfaatkan. Asus ExpertBook B3000 dibekali dengan kamera selfie 5 MP dan kamera belakang 13 MP.
Kualitasnya terjamin berkat teknologi berbasis AI (artificial intelligence) dan ISP Spectra dari Qualcomm pada Snapdragon 7c Gen 2.
Kelebihan lainnya dari Asus ExpertBook B3000 adalah daya tahan baterainya yang bisa mencapai 21 jam pemakaian normal. Alhasil, pengguna gak perlu repot membawa charger kemana-mana untuk penggunaan harian.
Kalaupun harus mengisi baterai di saat-saat tertentu, mengisi dayanya dapat dilakukan secara singkat dengan fast charging 45W via kabel USB-C.
Kekurangan Asus ExpertBook B3000
Di samping banyaknya kelebihan yang tersaji, Asus ExpertBook B3000 menyimpan sejumlah kekurangan yang bikin user experience terasa tak maksimal. Kekurangan yang paling terlihat adalah S Mode pada Windows 11 Home.
S Mode punya tujuan yang positif sebenarnya, lantaran untuk meningkatkan keamanan dan menjaga kinerja laptop agar tetap stabil. Hanya saja, S Mode memberikan beberapa batasan kepada pengguna, terutama untuk urusan instalasi aplikasi.
S Mode hanya mengizinkan pengguna menginstal aplikasi via Microsoft Store saja. Hal ini menjadi kekurangan tersendiri dari Asus ExpertBook B3000, karena tak bisa lagi memasang aplikasi lewat file berekstensi .exe, seperti Windows 11 pada umumnya.
Baca juga: Mengenal Windows 11 dengan S Mode, Lebih Aman tapi UX Dikorbankan
Untungnya, S Mode bisa dimatikan. Hanya saja pengguna tak bisa lagi menyalakan mode ini ke depannya.
Kemudian, Asus ExpertBook B3000 hanya menyediakan satu port USB-C 3.2 Gen 1 dan jack audio 3,5mm saja. Lalu, walau Snapdragon 7c Gen 2 sudah terintegrasi dengan modem seluler yang memungkinkan perangkat terhubung dengan kartu SIM, tapi Asus ExpertBook B3000 hanya mendukung koneksi via WiFi saja.
Belum lagi, memori penyimpanannya yang hanya 128 GB saja berjenis eMMC. Kapasitas tersebut terasa sangat kecil untuk sebuah laptop, membuat pengguna tak leluasa menyimpan dokumen pekerjaan, hasil belajar, dan file lainnya ke dalam perangkat.
Asus ExpertBook B3000 dijual dengan harga Rp7,3 jutaan saja. Harganya memang setara dengan tablet Android kelas menengah yang beredar di Indonesia.