Home
/
Automotive

Polytron Gak Takut Bersaing Sama Motor Listrik Murah

Polytron Gak Takut Bersaing Sama Motor Listrik Murah

Peluncuran Polytron Fox 500 (Foto: Brian)

Brian Priambudi25 September 2024
Bagikan :

Uzone.id - Era kendaraan listrik di Indonesia kini semakin ramai baik di industri mobil listrik ataupun motor listrik. Semua produk elektrifikasi ini memiliki keunggulan masing-masing baik dari segi spesifikasi, fitur, hingga harga yang bersaing.

Bahkan saat ini banyak merek motor listrik yang menawarkan harga hanya jutaan rupiah saja. Namun Polytron mengaku tidak takut bersaing sama merek-merek motor listrik yang dijual dengan harga murah.

Hal ini disampaikan oleh Tekno Wibowo selaku Direktur Komersial Polytron. Dirinya mengatakan peluncuran motor listrik baru dari Polytron terus menyesuaikan dengan permintaan konsumen.

Preview

"Kami akan lihat sih, karena buat kami murah atau mahal kan relatif. Jadi buat kami kalau murah tapi tidak mengutamakan kualitas kan bermasalah juga ke depan, semua ada harga ada barang," ujar Tekno belum lama ini.

Jika hanya mencari harga murah, Tekno menyebutkan pihaknya bisa saja meluncurkan motor listrik yang lebih terjangkau. Namun terdapat beberapa alasan yang harus dipertimbangkan sebelum menjualnya.

"Kami bisa saja bikin (motor listrik) lebih murah, tapi kalau nanti kualitasnya jelek kembali ke kami. Jadi memang harus diseimbangkan dan murah itu relatif," lanjutnya.

Perlu diketahui, saat ini Polytron telah memiliki tiga produk motor listrik yang bisa dibeli oleh konsumen. Ketiganya adalah Fox-R, Fox-S dan Fox 500 menjadi yang paling baru.

Mengenai harga, Fox-S menjadi yang paling murah dengan banderol Rp18,5 juta, sementara Fox-R dibanderol seharga Rp20,5 juta. Sedangkan Fox 500 menjadi produk flagship yang baru diluncurkan oleh Polytron yang ditawarkan sebesar Rp43 juta.

Ketiga motor listrik Polytron tersebut sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta. Namun karena kuota motor listrik subsidi sudah habis, maka ketiganya saat ini dijual ke konsumen dengan harga normal.

populerRelated Article