Home
/
Gadget

Ponsel Flagship Huawei P Series Dimatikan, Diganti 'Pura Series'

Ponsel Flagship Huawei P Series Dimatikan, Diganti 'Pura Series'

Muhammad Faisal Hadi Putra17 April 2024
Bagikan :

Uzone.id - Tahun ini Huawei dipastikan tak akan meluncurkan P70 Series atau ponsel P Series terbaru. Baru saja Huawei mengumumkan nama P Series dimatikan setelah eksis di pasaran ponsel flagship selama lebih dari satu dekade.

Dikutip dari Android Authority, Huawei mengganti nama P Series menjadi Pura Series. Smartphone flagship yang akan datang pun tidak akan bernama P70 Series, melainkan menjadi Huawei Pura 70 Series.

Perubahan nama ini diumumkan langsung oleh Huawei di akun Weibo resminya. CEO Consumer Business Group Huawei, Richard Yu menyebut, Pura Series akan fokus pada desain, teknologi kelas atas, dan fashion. 

Jelang peluncuran Huawei Pura 70 Series, pabrikan asal China itu turut membagikan teaser yang menyorot desain kamera ponsel yang berbentuk segitiga. 

Menurut leakster Digital Chat Station di Weibo, Huawei Pura 70 Series terdiri dari empat model, yakni varian reguler, Pro, Pro+, dan Ultra. Keempat varian tersebut mengusung kapasitas RAM mulai dari 12 GB dengan ruang penyimpanan sampai 1 TB untuk versi tertingginya.

Pilihan warnanya pun beragam. Dari bocoran, tipe termahal Huawei Pura 70 Ultra mungkin mengusung bodi belakang berbahan dasar keramik dengan dua opsi warna, yaitu Ceramic White dan Ceramic Black.

Dilansir terpisah dari Huawei Central, Huawei Pura 70 Ultra konon akan dibekali empat kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP dengan sensor Sony IMX989, kamera ultrawide 40 MP, kamera periskop 50 MP, dan lensa autofocus 13 MP.

Sementara Pura 70 Pro dan 70 Pro+ membawa kamera utama 50 MP, kamera periskop 50 MP, kamera ultrawide 13 MP dengan sensor Sony IMX686 untuk Pro+, dan lensa autofocus 13 MP.

Sedangkan versi reguler, dibekali kamera utama 50 MP, kamera periskop 12 MP, kamera ultrawide 13 MP, dan lensa autofocus 13 MP. 

Kecil kemungkinannya semua model Huawei Pura 70 Series dijual di luar China. Penyebabnya tentu saja kurangnya integrasi Google yang masih menjadi tantangan bagi Huawei agar bisa bersaing dengan smartphone Android atau bahkan iPhone.

Huawei memiliki toko aplikasi sendiri bernama AppGallery. Basis OS-nya pun menggunakan Huawei Mobile Services. Namun, ekosistem aplikasinya masih amat terbatas dibandingkan Google Play Store dengan Google Mobile Services (GMS) dan App Store besutan Apple.

populerRelated Article