Home
/
Gadget

Ponsel Gak Jadi Kena Tarif Impor Trump, Angin Segar buat Apple

Ponsel Gak Jadi Kena Tarif Impor Trump, Angin Segar buat Apple

Vina Insyani14 April 2025
Bagikan :

Uzone.id — Apple, Nvidia dan perusahaan elektronik lain bisa bernafas lega setelah Donald Trump mengumumkan pembebasan tarif impor untuk perangkat seperti smartphone, laptop, dan elektronik lainnya.

Kabar (gembira) ini disampaikan Presiden Amerika Serikat melalui sebuah pemberitahuan dari Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS pada Jumat, (11/04) lalu termasuk membebaskan pungutan 125 persen yang dikenakan pada impor China.

Tak hanya China, barang-barang tersebut juga akan dikecualikan dari tarif global 10 persen yang diberlakukan Trump terhadap negara-negara lainnya.

Selain smartphone dan laptop, pengecualian ini juga mencakup perangkat dan komponen elektronik lainnya, termasuk semikonduktor, sel surya, dan kartu memori.




Trump sendiri akan menjelaskan lebih lanjut soal pembebasan ini dalam waktu yang akan datang. Saat melakukan perjalanan ke Miami, Trump akan memberikan rincian lebih lanjut pada awal minggu ini.

"Kami akan sangat spesifik. Tapi, kami menerima banyak uang. Sebagai sebuah negara, kami menerima banyak uang,” katanya dikutip dari BBC, Senin, (14/04).





Langkah ini diambil setelah adanya kekhawatiran dari perusahaan-perusahaan teknologi Amerika Serikat seperti Apple bahwa harga gadget dapat meroket hingga 50 persen, karena banyaknya barang mereka yang dibuat di China.

"Ini adalah skenario impian bagi para investor teknologi. Ponsel pintar, chip yang dikecualikan adalah skenario pengubah permainan dalam hal tarif China,” kata Dan Ives, yang merupakan kepala global riset teknologi di Wedbush Securities, dalam cuitan X-nya.

Sebelumnya, analis yang sama menganalisa bahwa harga iPhone bisa naik 40 persen gara-gara kenaikan tarif ini dengan harga USD2.300 atau setara Rp38 juta per unit gara-gara Donald Trump yang menerapkan ‘perang tarif’ dengan China.

Pasalnya, sebagian besar produk Apple diproduksi di China, Vietnam, dan India, dan mulai 9 April, barang-barang yang masuk dari negara-negara ini akan dikenakan tarif masing-masing 54 persen, 46 persen, dan 26 persen dengan tarif timbal balik China adalah dinaikkan hingga 125 persen.





populerRelated Article