Home
/
Digilife

Punya 1 Miliar User, Dampak Kesehatan TikTok Masih Jadi Misteri

Punya 1 Miliar User, Dampak Kesehatan TikTok Masih Jadi Misteri

Ilustrasi foto: Solen Feyissa/Unsplash

Hani Nur Fajrina30 November 2021
Bagikan :

Uzone.id -- Siapa yang tidak tahu TikTok? Media sosial satu ini begitu populer, sampai-sampai muncul ungkapan, “semua akan TikTok pada waktunya.”

Pada akhir September 2021, terungkap bahwa jumlah pengguna TikTok skala global telah menembus angka 1 miliar user. Besar dan luasnya penggunaan TikTok di dunia ini kemudian mendorong para tim riset kesehatan publik untuk mengulik dampak kesehatan dari media sosial asal China ini.

Selain karena melihat dari jumlah pengguna TikTok yang telah mencapai angka 1 miliar user, para tim riset kesehatan ini juga ingin mengetahui lebih dalam mengenai dampaknya secara spesifik pada pengguna usia muda. Sejauh yang mereka tahu, platform media sosial memang bisa berbahaya bagi kaum remaja.

Baca juga: Bagaimana TikTok Melindungi Mental Remaja?

“Platform TikTok sangat besar, namun hampir tidak ada investigasi ilmiah mengenai perannya,” ungkap peneliti kebijakan kesehatan, Marco Zenone dari London School of Hygiene & Tropical Medicine.

Mengutip The Verge, Zenone meyakini bahwa meneliti TikTok tergolong mendesak agar tahu apakah dampaknya mirip seperti platform media sosial lain, seperti mengikis kesehatan mental para remaja perempuan.

Zenone pun mempublikasikan agenda riset khusus TikTok ini pada awal November 2021.

Timnya mengaku menaruh perhatian mengenai apa yang terjadi kepada para pengguna ketika video pribadi dan kisah sensitif tertentu menjadi viral. Namun secara keseluruhan, mereka ingin mencari tahu apakah dampaknya sampai ke mental para remaja seperti halnya Instagram.

Baca juga: Suara 'Robot' ala TikTok Dicontek Instagram

“Penelitian ini sangat ketinggalan, mengingat seberapa besarnya TikTok sekarang. Banyak penelitian yang masih berkutat dengan Facebook, Instagram, dan platform yang berkaitan, tapi belum beralih ke TikTok. Ini mengkhawatirkan,” tutup Zenone.

Tim peneliti mengaku ada perbedaan yang sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh TikTok. Media sosial gubahan ByteDance ini dianggap memiliki kesempatan belajar dari Facebook, Instagram, dan platform media sosial lain. Kelemahan atau dampak buruk dari media sosial populer ini telah didokumentasikan.

Sehingga, menurut tim peneliti, hal besarnya adalah orisinalitas. 

Selama ini media sosial selalu menghadapi masalah yang sama, bahkan dalam skala yang berbeda. Ini juga yang melatarbelakangi tim peneliti Zenone untuk bergerak mencari tahu dampak dari TikTok, terlebih basis pengguna TikTok juga berbeda di mana lebih banyak pengguna usia muda di dalamnya.

VIDEO: Review Realme C25Y, Entry-level yang Punya Kamera 50MP

populerRelated Article