Racikan Rahasia Yamaha Bisa Bersaing dengan Ducati Marc Marquez

Uzone.id - Yamaha terlihat semakin baik dari seri ke seri. Terakhir, pabrikan Garpu Tala ini bahkan bisa salip menyalip dengan motor paling sempurna di MotoGP yang ditunggangi Marc marquez, yakni Ducati Desmosedici GP25.

Pada dua seri terakhir, Yamaha YZR-M1 2025 yang dibesut Fabio Quartararo terbukti bisa bersaing di papan atas dan mampu naik podium di seri Spanyol, juga finis keempat di sprint race GP Prancis. 

Apa rahasia kebangkitan Yamaha?

Pengamat MotoGP dari TNT Sports Michael Laverty menjelaskan, Yamaha telah melakukan sejumlah perbaikan di mesin Yamaha M1 terbaru.

Gak jadi pakai mesin V4 dan tetap mempertahankan mesin 4 silinder segaris, tapi Yamaha meningkatkan torsi M1, akselerasi saat berbelok, termasuk dari aspek top speed.

"Biasanya, kombinasi itu membuat motor lebih sulit dikendarai. Tapi ini tidak. Jadi semua pebalap Yamaha senang," kata Laverty dikutip dari Crash.

Laverty juga mengatakan bahwa Yamaha tak banyak melakukan ubahan yang radikal pada mesin M1 terbaru. "Motor ini masih memiliki gaya yang khas dari Yamaha," tambah dia.

Laverty mengaku dirinya telah berbicara banyak dengan insinyur Yamaha, Max Bartolini. Kata Bartolini, para insinyur Yamaha telah berupaya memberikan upgrade cengkeraman mekanis pada mesin.

Mereka juga banyak mengerjakan paket aero tahun ini. Mirip seperti paket aero 2024, tetapi lebih banyak ventilasi.

Bartolini juga menjelaskan bahwa kerja insinyur Yamaha terbatas karena konfigurasi mesin M1 yang masih menggunakan format inline. "Dia (Max) mengatakan mereka sedikit terbatas karena lebarnya yang melintang di rangka mesin," sambung Laverty.

"Mereka perlu meningkatkan downforce, tapi ini adalah evolusi yang konstan. Mereka juga telah mengganti rangka beberapa kali tahun ini. Rangkanya sangat tipis. Ketebalan maksimum 10 mm, bahkan di sekitar ayunan dan poros lengan, yang biasanya Anda tambahkan kekuatan untuk menghindari puntiran saat akselerasi," katanya lagi.

Ubahan lain yang dilakukan Yamaha meliputi lengan ayun aluminium, termasuk membuang hugger belakang, serta sensor infra merah pada ban belakang.

"Max mengatakan bahwa mereka terus berupaya untuk berkembang. Namun, setiap kali mereka berubah, mereka menemukan peningkatan di satu area, tetapi hal negatif di area lain," tukas Laverty.