Ramai Pengguna iPhone Dapat Notifikasi Dadakan, Kena Spyware?

Uzone.id — Pengguna iPhone di berbagai negara dikabarkan mendapat notifikasi bahwa perangkat mereka telah disusupi oleh spyware atau malware mata-mata. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh jurnalis Italia bernama Ciro Pellegrino pada Rabu, (30/04).

Apple disebut telah mengirimkan notifikasi minggu ini kepada beberapa orang yang menurut perusahaan menjadi target spyware pemerintah. Korban yang lain antara lain seorang pengamat politik asal Belanda, Eva Vlaardingerbroek.

“Kemarin saya mendapatkan notifikasi ancaman terverifikasi dari Apple yang menyatakan bahwa mereka mendeteksi adanya serangan spyware di iPhone saya,” kata Eva dalam akun X miliknya.

Dalam penjelasan yang dibagikan Pellegrino, notifikasi ini dikirim melalui email dan juga pesan singkat dari pihak Apple yang menyatakan bahwa dirinya adalah target dari Spyware. Lebih lanjut, tidak hanya dua orang, notifikasi ini dikirim ke individu di 100 negara lainnya.

“Pemberitahuan hari ini dikirim ke pengguna yang terkena dampak di 100 negara," demikian bunyi pesan tersebut, menurut artikel Pellegrino.

Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Apple, penyerangan spyware ini kemungkinan menargetkan orang-orang bisa jadi karena ‘mereka siapa’ dan ‘apa yang mereka lakukan’.

Spyware yang menyerang para pengguna ini adalah spyware bayaran, salah satu contoh dari spyware bayaran ini berasal dari NSO Group atau yang lebih dikenal dengan Pegasus. 

“Serangan spyware bayaran, seperti Pegasus dari NSO Group, sangat jarang terjadi dan jauh lebih canggih daripada aktivitas kejahatan dunia maya biasa atau malware konsumen. Serangan ini menghabiskan biaya jutaan dolar dan dilakukan secara individual terhadap sejumlah kecil orang, tetapi penargetannya terus berlangsung dan global,” tulis Apple dalam keterangannya.

Sementara itu, Apple sendiri belum memberikan keterangan lebih lanjut soal adanya notifikasi ini dan sampai berita ini diturunkan, baru dua orang yang mengungkap bahwa mereka telah mendapat notifikasi dari Apple.

Hal ini bukan yang pertama terjadi karena beberapa waktu lalu Apple telah mengirimkan pemberitahuan serupa kepada target dan korban spyware, dan mengarahkan mereka untuk menghubungi lembaga nirlaba yang mengkhususkan diri dalam menyelidiki serangan siber semacam itu. 

Perusahaan teknologi lainnya, seperti Google dan WhatsApp, dalam beberapa tahun terakhir juga secara berkala mengirimkan notifikasi semacam itu kepada para pengguna yang terdeteksi menjadi korban penyerangan spyware.