Home
/
Telco

Resmi Diluncurkan Menkomdigi, Apa Itu WiFi 6E dan WiFi 7?

Resmi Diluncurkan Menkomdigi, Apa Itu WiFi 6E dan WiFi 7?

Vina Insyani10 February 2025
Bagikan :

Uzone.id — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru saja meresmikan jaringan nirkabel Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 yang beroperasi pada pita frekuensi 6 GHz. Peresmian ini diumumkan pada Sabtu, (08/02) lalu sebagai hasil kolaborasi Komdigi dengan organisasi non-profit Indonesia Technology Alliance.

"Dengan pembukaan spektrum 6 GHz ini, Indonesia menjadi salah satu pionir di Asia Pasifik dalam mengadopsi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7. Ini akan membawa peningkatan signifikan dalam kecepatan dan keandalan koneksi internet di seluruh negeri," jelas Menteri Komdigi, Meutya Hafid.

Wifi 6E dan Wifi 7 sendiri menawarkan kecepatan internet yang lebih tinggi yaitu hingga 46Gbps dengan latensi yang lebih rendah dan performa yang lebih andal, lebih sedikit gangguan, kapasitas yang lebih besar dan keamanan yang lebih baik.



Wifi 6E diklaim hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti streaming video 4K, berbagi file besar, kolaborasi jarak jauh, membuat aplikasi cloud, pencadangan dan pembaruan, gaming, dan video definisi tinggi.

Sementara Wifi 7 merupakan generasi terbaru dari Wi-Fi yang menawarkan kecepatan, keandalan, dan responsivitas yang lebih baik. Ada beberapa fitur yang tersedia di jaringan ini, seperti saluran 320 MHz yang dua kali lebih luas dari wifi generasi sebelumnya dan Multi-Link Operation (MLO) yang memungkinkan perangkat Wi-Fi 7 untuk terhubung secara bersamaan pada dua band.

Melansir dari Intel, Wifi 7 memiliki  latensi ultra-rendah yang konsisten dan peningkatan performa dalam lingkungan padat. 

Jaringan ini bisa digunakan untuk kebutuhan seperti streaming A/V 8K, AR/VR, gaming cloud, aplikasi interaktif, IoT Industri dan Industri 4.0, telediagnosis serta operasi jarak jauh.

Komdigi juga menyebut bahwa teknologi-teknologi ini akan mendukung berbagai inovasi, mulai dari video ultra-HD, komputasi awan, realitas virtual (VR/AR), hingga otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI). 

Untuk memastikan bahwa perangkat yang menggunakan pita frekuensi 6 GHz beroperasi tanpa gangguan terhadap layanan lain, pemerintah menetapkan standar pengujian yang ketat.  



Pengujian perangkat ini dapat dilakukan di Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang dimiliki oleh Kementerian Komdigi.

Akan tetapi, sesuai aturan yang berlaku, perangkat yang telah diuji oleh laboratorium pengujian lainnya yang diakui pemerintah atau berasal dari negara yang memiliki Mutual Recognition Arrangement (MRA) dengan Indonesia, tidak diwajibkan untuk diuji ulang di IDTH.  

"Kami memastikan semua perangkat yang digunakan sesuai standar global dan tidak menimbulkan gangguan. Dengan sistem pengujian yang fleksibel dan terstandarisasi, industri bisa lebih cepat mengadopsi teknologi ini," ujarnya.  

Selanjutnya, Komdigi mengajak semua pihak seperti pemerintahan, industri, dan akademisi untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi nirkabel generasi terbaru ini.

Menurutnya, Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 bukan sekadar inovasi, tetapi motor utama dalam pembangunan ekonomi digital yang akan mendorong pertumbuhan startup dan bisnis berbasis teknologi.  


populerRelated Article