Review CMF Watch Pro: Begini Jadinya Jika Apple Watch Dibuat Simpel

Uzone.id - Brand ex bos OnePlus, Carl Pei bernama Nothing Technology Limited punya sub-brand yang khusus jualan aksesoris maupun perangkat internet of things (IoT), namanya CMF by Nothing. Nah, salah satu produk keluaran brand tersebut pun resmi dijual di Indonesia, yakni smartwatch CMF Watch Pro.

Kenalan sedikit soal brand ini, CMF merupakan singkatan dari Colour, Material, dan Finish, yang memang memposisikan diri sebagai perusahaan penyedia aksesoris smartphone.

CMF Watch Pro dibanderol dengan harga Rp1.149.000 dan bisa didapatkan di Urban Republic, Tokopedia, dan juga situs Eraspace.com.

Mirip Apple Watch, tapi lebih simpel

Nothing Phone punya desain yang sedikit terinspirasi dari iPhone keluaran terbaru. Carl Pei pun kerap mengulas ponsel Apple tersebut secara langsung, bahkan memakainya sebagai daily driver.

Makanya wajar kalau CMF Watch Pro pun agak mirip dengan Apple Watch, tampak sekali pada bingkai bodinya yang dibikin persegi. Hanya saja, tampilannya tak semewah dan berkelas seperti Apple Watch, CMF Watch Pro cenderung lebih simpel.

Sederhana, bukan berarti gak bagus. Buat smartwatch harga Rp1 jutaan, desainnya terbilang oke. Jam tangan pintar ini punya dimensi 261,2 x 39,9 x 12,9 mm dengan berat total (bersama strap-nya) 47 gram.

Kami kira bodinya terbuat dari plastik, tapi CMF Watch Pro dirancang menggunakan material aluminium yang solid yang dilapisi warna abu-abu tua bertekstur matte yang halus. CMF Watch Pro juga sudah mengantongi rating IP68, jadi tahan terpaan debu dan air dengan kedalaman maksimal 1,5 meter selama 30 menit.

Hanya ada satu tombol saja pada CMF Watch Pro, tepatnya tombol menu berbentuk bundar yang diletakkan pada sisi kanan. Tombol ini disandingkan dengan speaker dan mikrofon yang berfungsi untuk panggilan telepon langsung via smartwatch (asalkan terhubung dengan ponsel).

Di bawahnya, CMF Watch Pro menggunakan material plastik yang mirip seperti plastik murahan. Teksturnya agak kasar, kurang mewah kelihatannya. Tepat di tengahnya, tersemat sensor canggih yang bisa mendeteksi detak jantung, Sp02 atau saturasi oksigen, dan fungsi-fungsi kesehatan lainnya.

Beralih ke strap-nya, CMF Watch Pro memiliki strap silikon yang lembut. Ukurannya 22mm, kalian bisa mengganti strap jam tangan pintar ini, asalkan ukurannya sama.

Layar dengan watch face khas Nothing

CMF Watch Pro punya layar AMOLED seluas 1,96 inci dengan resolusi 410 x 502 piksel dengan refresh rate 58Hz dan kerapatan piksel mencapai 330 PPI. Kesan pertama untuk layar CMF Watch Pro adalah, kurang terang buat tipikal pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan.

Buat smartwatch harga sejutaan, memang layarnya terbilang menarik. AMOLED, dukung always on display pula. Di atas kertas, CMF by Nothing mengatakan kalau layar CMF Watch Pro punya tingkat kecerahan sampai 600 nits.

Dengan lima tingkatan pencahayaan yang bisa diatur, layar jam tangan pintar ini masih kurang terlihat dengan baik ketika terpapar sinar matahari yang terik. Konten yang ditampilkan seolah meredup, watch face dan informasi lain di smartwatch ini pun kurang terlihat dengan jelas. 

Kekurangan lainnya, tak ada auto brightness. Jadi, kalian harus menyesuaikan intensitas cahaya layar secara manual. Kami sarankan, level 5 untuk outdoor dan level 1 atau 2 untuk indoor.

Nothing terkenal dengan desain user interface (UI) yang simpel dan serba ‘titik-titik’. Desain yang nyeleneh ini pun diterapkan pada CMF Watch Pro, terutama pada pilihan watch face-nya.

Ada banyak watch face (Nothing menyebutnya Dial Gallery) yang tersedia. Di smartwatch, ada beberapa opsi yang bisa dipilih, tinggal tekan dan tahan layar utama untuk menggantinya.

Sementara di aplikasi CMF Watch, kalian bisa download puluhan Dial Gallery secara gratis. Rata-rata tampilannya simpel dan unik, dimana warna oranye, putih, dan hitam mendominasi. 

Software dan dukungan

CMF Watch Pro bisa dihubungkan via Bluetooth ke Android dan iPhone. Tinggal install aplikasi CMF Watch saja, semua informasi dan pengaturan dapat disesuaikan via aplikasi ini.

Di layar utama jam tangan, tentu saja tampil watch face atau Dial Gallery. Untuk menggantinya, tinggal tekan dan tahan layar, kemudian swipe kiri-kanan untuk memilih tema watch face.

Bergeser, ada tab Activity yang memperlihatkan informasi singkat soal jumlah langkah, berapa menit beraktivitas, hingga kalori yang berhasil dibakar. Geser lagi, ada Heart Rate yang secara simultan mengukur detak jantung.

Lalu ada informasi prediksi cuaca. Fitur ini akan aktif kalau jam tangan terhubung ke smartphone, dan aplikasi CMF Watch harus aktif berjalan di background. Kemudian menu Sleep yang memberikan informasi singkat soal jam tidur dan targetnya.

Salah satu fitur utama, Phone Call ditampilkan pada tab terakhir. Kalian bisa melihat daftar panggilan telepon terakhir, kontak, dan mengakses keypad untuk melakukan panggilan via smartwatch.

Kalau menarik layar dari atas ke tengah, akan muncul Quick Settings untuk mengaktifkan Do Not Disturb, mode senter, pengaturan intensitas cahaya layar, Battery Saver, Wake On, dan Settings.

Sementara saat menarik layar bawah ke tengah, muncul tab notifikasi. Seluruh notifikasi yang diizinkan via aplikasi CMF Watch akan ditampilkan di sini.

Kalau tekan tombol saat layar menyala, lebih banyak menu yang ditampilkan. CMF Watch Pro bisa difungsikan sebagai shutter camera dari jarak jauh, kontrol musik, Voice Assistant, stopwatch, timer, dan alarm, hingga latihan pernapasan pun disediakan.

Sekarang beralih ke aplikasi CMF Watch. Informasi makin lengkap kalau kalian membuka aplikasi ini di Android atau iPhone. Dari pengaturan jam tangan, memasukkan kontak telepon, analisa detak jantung, Sp02, hingga waktu tidur, ditampilkan secara komprehensif via aplikasi ini.

Fitur-fitur olahraga

Ada ratusan mode olahraga di CMF Watch Pro, dari lari atau jalan di dalam maupun luar ruangan, bersepeda, sepak bola, bola basket, tenis meja, bulu tangkis, yoga, hiking, mendaki, latihan kardio, dan sebagainya, semuanya dapat dipantau oleh CMF Watch Pro.

Untuk mengakses latihan, tinggal tekan tombol menu, masuk ke Exercise. Banyak banget pilihan latihan. Kalian juga bisa melihat informasinya via CMF Watch di Android dan iPhone.

CMF Watch Pro sudah mendukung built-in GPS dengan 5 sistem GNSS, seperti GPS/GLONASS/Galileo/QZSS/Beidou. Sayang, CMF Watch Pro belum bisa terintegrasi dengan Google Fit atau Strava, sehingga kalian gak bisa ‘pamer’ hasil latihan dalam bentuk gambar.

Baterai 340 mAh tahan 12 hari

CMF Watch Pro ditenagai baterai dengan kapasitas 340 mAh. Cukup awet baterainya, dimana per harinya dengan pemakaian normal (terhubung via Bluetooth dengan pemantauan kebugaran dan notifikasi aktif), baterai berkurang sekitar 8-10 persen per harinya. 

Kira-kira, CMF Watch Pro bisa bertahan selama hampir 12 hari. Sementara klaim Nothing sendiri, smartwatch-nya dapat bertahan selama 13 hari untuk pemakaian normal.

Untuk ngecasnya, tinggal hubungkan kabel ke charging dock pada bagian bawah jam tangan, kemudian sambungkan ke port USB-A di laptop, PC, atau ke travel adapter. Setidaknya butuh 2 jam untuk ngecas smartwatch ini sampai penuh.

Produk pertama yang oke

Untuk produk awalan dari CMF by Nothing, CMF Watch Pro memberikan kesan yang bagus. Build quality jam tangan ini jempolan, layarnya juga sudah AMOLED walau kurang terang. 

Pilihan watch face-nya juga beragam. Fiturnya pun segudang, ada ratusan pemantauan olahraga dan banyak fitur untuk mengawasi kebugaran pengguna, dari detak jantung, Sp02, hingga kualitas tidur, disediakan CMF Watch Pro.

Hanya saja, ada beberapa saran yang bisa diterapkan CMF by Nothing untuk produk smartwatch berikutnya. 

Pertama, hadirkan fitur auto brightness. Kemudian, buat ciri khas desain tersendiri layaknya Nothing Phone maupun produk Nothing lainnya. Lalu, gandeng aplikasi olahraga pihak ketiga agar pengguna pun bisa mengunggah pencapaian mereka dengan mudah ke media sosial.