Review Galaxy Tab S7+, Pas untuk Si Multitasking
-
Samsung Galaxy Tab S7+. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)
Uzone.id - Di masa pandemi seperti sekarang, kegiatan bekerja dan belajar dari rumah semakin meningkat. Karena itu, beberapa orang mungkin ingin mencari perangkat yang lebih besar dari smartphone tapi di bawah laptop. Dan, tablet bisa menjadi pilihan.Salah satu tablet yang baru saja rilis di Indonesia, yaitu Samsung Galaxy Tab S7+. Resmi meluncur pada 18 Agustus 2020, Samsung Galaxy Tab S7+ dijual seharga Rp16,999 juta. Dengan harga tersebut, Samsung Galaxy Tab S7+ menawarkan spesifikasi dan fitur yang cukup menarik perhatian.
Lewat tulisan ini, kami mau menceritakan pengalaman menggunakan Samsung Galaxy Tab S7+ selama sekitar dua minggu.
Bodi kokoh, bobot pas, dan terkesan premium
Samsung Galaxy Tab S7+ memiliki dimensi 285 x 185 x 5.7 mm. Beratnya 575 gram, alias setengah kilogram lebih. Bobotnya pas.
Tapi, ketika book cover keyboard Samsung Galaxy Tab S7+ terpasang secara utuh atau bagian belakangnya saja, bobotnya menjadi agak berat.
Untuk dipegang dengan satu genggaman tangan, Samsung Galaxy Tab S7+ terasa kurang nyaman. Minimal, kami perlu menyangga Samsung Galaxy Tab S7+—yang sudah dipasangkan book cover keyboard bagian belakang—dengan satu lengan tangan.
Untuk material, seluruh sisi dan bodi belakang Samsung Galaxy Tab S7+ terbuat dari metal. Ini yang membuat Samsung Galaxy Tab S7+ tampak kokoh dan premium.
Samsung Galaxy Tab S7+ juga menempatkan kamera depan di tengah-tengah di sisi memanjang dekat tombol power dan volume. Di atas kamera depan juga terdapat magnet untuk meletakkan S Pen. Lalu di sisi yang sama pula terdapat baki SIM Card. Kemudian di bagian bawah ada port USB Type-C.
Sementara itu, di sisi memanjang lainnya, ada konektor untuk mengubungkan Samsung Galaxy Tab S7+ dengan book cover keyboard. Lalu, di kedua sisi yang pendek, terdapat empat speaker AKG yang mampu mengeluarkan suara dengan super kencang.
Beralih ke bagian belakang, tampilan Samsung Galaxy Tab S7+ hampir mirip dengan Samsung Galaxy Tab S6. Ada dua kamera di kiri atas. Lalu, di bawahnya terdapat area untuk wireless charging S Pen.
Bedanya, area wireless charging S Pen pada Samsung Galaxy Tab S6 cekung, sementara area wireless charging S Pen pada Samsung Galaxy Tab S7+ datar. Untuk pengisian daya, S Pen ini perlu diletakan menghadap kamera.
Layar luas dan puas
Samsung Galaxy Tab S7+ mengusung layar Super AMOLED dengan resolusi 1752 x 2800 pixels dan kerapatan layar 266 ppi. Jadi, layarnya cukup jernih dan tajam. Untuk di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari, layar Galaxy Tab S7+ masih tampak cerah.
Soal pengaturan refresh rate, Samsung Galaxy Tab S7+ juga menghadirkan opsi Motion Smoothness di menu Display pada Settings. Di sini ada dua pilihan, yaitu High untuk refresh rate 120Hz, dan Standard untuk refresh rate 60Hz.
Refresh rate 120Hz memang lebih cepat dan nyaman dalam scroll layar, tapi refresh rate 60Hz lebih menghemat pemakaian baterai.
Bezel Samsung Galaxy Tab S7+ juga terbilang tipis, jadi cukup puas untuk bekerja, serta menonton serial, film, atau konten-konten di YouTube.
Untuk lock screen, Galaxy Tab S7+ menghadirkan banyak opsi, mulai dari pattern, PIN, password, fingerprints in display, dan face recognition. Untuk face recognition, Galaxy Tab S7+ dapat mengidentifikasi wajah pengguna dengan cepat untuk membuka kunci tablet.
Performa lancar, baterai cukup
Samsung Galaxy Tab S7+ menggunakan prosesor kelas atas, yaitu Snapdragon 865+. Lalu, tablet ini hadir dengan RAM 8GB dan ROM 256GB. Dengan spesifikasi itu, Samsung Galaxy Tab S7+ dapat bekerja dengan lancar untuk melakukan aktivitas multitasking.
Contohnya, saat kami menggunakan fitur Multi Active Window untuk menonton video sambil mengetik, keduanya bisa berlangsung dengan lancar. Kami tidak menemukan keterlambatan dalam mengetik, meski kami melakukannya sambil menonton video.
Sementara itu, Samsung Galaxy Tab S7+ menghadirkan kapasitas baterai 10.090mAh dengan pengisian daya 15W—dan bisa menggunakan pengisian daya hingga 45W.
Bila dilihat dari angka, kapasitas baterai Samsung Galaxy Tab S7+ terkesan jumbo. Tapi, angka itu sebenarnya wajar untuk tablet dengan ukuran besar dan fitur banyak pada Samsung Galaxy Tab S7+.
Dari hasil benchmark kami menggunakan PC Mark, hasil untuk battery life Samsung Galaxy Tab S7+ adalah 9 jam 1 menit, setara dengan jam kerja di kantor. Nah, berikut ini hasil uji kami terhadap Samsung Galaxy Tab S7+ menggunakan berbagai aplikasi benchmark.
Fitur unggul untuk si multitasking
Ada beberapa fitur yang kami suka dari Samsung Galaxy Tab S7+. Pertama, fitur Samsung DeX. Samsung DeX memberikan tampilan seperti PC atau laptop. Tampilan ini—didukung dengan book cover keyboard—benar-benar memberikan kenyaman untuk kami bekerja.
Book cover keyboard tablet ini juga mirip dengan yang ada di laptop. Ada berbagai opsi perintah pada book cover keyboard, seperti pengaturan volume, kecerahan layar, screenshot, dan lainnya.
Fitur canggih kedua di Samsung Galaxy Tab S7+ adalah Multi Active Window. Fitur ini sebenarnya sudah ada di perangkat Samsung lainnya. Namun, karena layar tablet ini luas dengan rasio layar ke bodi sekitar 84,6 persen, kami bisa begitu puas dalam menggunakan fitur ini saat harus bekerja secara multitasking.
Fitur lain yang tak kalah menarik adalah Audio Bookmark di Samsung Notes. Fitur ini mampu merekam percakapan sambil mencatat di Samsung Notes. Menariknya lagi, selesai mencatat dan merekam, kami bisa mendengarkan kembali rekamanan bagian tertentu hanya dengan klik kata pada catatan.
Jadi, ketika kami klik pada kalimat tertentu, rekaman akan secara otomatis kembali ke menit di mana kalimat tersebut disampaikan. Ini namanya fitur audio timestamp.
Keunggulan selanjutnya ada pada S Pen yang menyerupai ballpoint, karena latensinya hanya 9 ms. Tulisan tangan menggunakan S Pen juga bisa langsung dikonversi menjadi text di Samsung Notes.
Aplikasi pendukung produktivitas dan kreativitas seperti Live Transcribe, Canva, dan lainnya yang sudah terinstal di Samsung Galaxy Tab S7+.
Kamera depan yang disesuaikan untuk aktivitas online
Samsung Galaxy Tab S7+ hadir dengan kamera depan beresolusi 8MP. Sebuah resolusi yang cukup besar untuk kamera depan. Samsung tampaknya benar-benar menyesuaikan produknya dengan kebutuhan pengguna saat pandemi COVID-19.
Samsung tampak menghadirkan resolusi kamera depan pada tablet ini untuk kegiatan belajar atau bekerja secara online yang banyak dilakukan orang di tengah pandemi COVID-19. Letak kameranya pun proporsional, di tengah sisi memanjang seperti kamera pada laptop.
Kamera ini juga masih mampu menampilkan gambar dengan cerah. Di malam hari juga sama, meskipun ada sedikit noise. Jadi ketika kami harus lembur dan terpaksa online meeting malam hari di rumah, kamera depan Samsung Galaxy Tab S7+ bisa diandalkan.
Sementara itu, kamera belakang Samsung Galaxy Tab S7+ beresolusi 13 MP dan 5 MP. Kamera pada Samsung Galaxy Tab S7+ juga menghadirkan fitur single take, fitur yang pertama kali hadir di Samsung Galaxy S20 Ultra. Nah, berikut hasil foto-foto kami menggunakan Galaxy Tab S7+.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Tab S7+ hadir dengan bodi yang kokoh, desain yang memberikan kesan profesional, performa tinggi, dan segudang fitur canggih untuk mendukung produktivitas, multitasking, serta entertainment.
Samsung Galaxy Tab S7+ cocok untuk pekerja kantoran atau pekerja kreatif yang sudah terbiasa menggunakan tablet, atau telah memiliki tablet kelas menengah dan ingin beralih ke tablet premium di harga Rp16,999 juta.
Agar segala aktivitas online menjadi lebih nyaman, Samsung Galaxy Tab S7+ memang perlu digunakan lengkap dengan book cover keyboard-nya. Untuk book cover keyboard sendiri dijual secara terpisah seharga Rp2,699 juta.