Rumor Starlink Jualan Internet di Indonesia, Apa Kata BAKTI?

Uzone.id – Desas-desus layanan internet Starlink milik Elon Musk akan masuk ke Indonesia masih terus berlanjut. Dengan adanya dugaan Starlink akan menyediakan akses internet ke masyarakat Indonesia mulai 2024, apa tanggapan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) selaku pihak yang menggelar proyek Palapa Ring?

“Kami dari BAKTI selalu mengedepankan teknologi netral. Siapapun opsi yang memberikan manfaat lebih baik bagi negara, tentu kami pertimbangkan,” ungkap Direktur Infrastruktur BAKTI Danny Januar Ismawan kepada awak media di acara BAKTI Media Brief di Jakarta Selatan, Selasa (24/10).

Ia melanjutkan, “pertanyaan besarnya, Starlink masih digodok di tataran regulasi ya, jadi kami masih menunggu.”

Sejauh ini, jika mengacu pada situs resmi Starlink dan membuka laman ‘View Ability & Speeds Map’, pada bagian peta wilayah Indonesia ada keterangan “starting in 2024” alias dimulai pada 2024.

“Kami prinsipnya saat ini sebagai fungsi cellular backhaul memang menjadi pertimbangan kami, karena dari sisi efisiensi anggaran sangat kompetitif ya Starlink dengan solusi lainnya,” tutup Danny.

Diketahui, belum lama ini Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan jika Starlink mau beroperasi di Indonesia, maka perusahaan harus mengikuti aturan yang berlaku di sini, seperti merekrut karyawan dalam negeri dan menggunakan IP address lokal.

Salah satu perhatian Budi Arie terkait penggunaan IP address lokal, apabila Starlink tidak mengikuti aturan tersebut ia khawatir masyarakat Indonesia akan memanfaatkan jaringan internet Starlink untuk mengakses judi online hingga pornografi.

Seperti yang sudah diwartakan juga sebelumnya, Starlink sampai saat ini tidak melayani pasar ritel, melainkan menyediakan pelanggan korporat yang bekerja sama dengan Telkomsat.

Starlink sendiri sudah beroperasi di tiga negara lain di kawasan Asia Tenggara, yakni Singapura, Filipina, dan Malaysia.