Rupiah Anjlok, Harga Ponsel di Indonesia Ikutan Naik?
-
(dok. Xiaomi)
Uzone.id -- Salah satu dampak masif dari pandemi corona adalah perekonomian dunia. Indonesia menjadi salah satu yang kena getahnya, apalagi melihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang semakin melemah. Melihat ini, bagaimana nasib harga ponsel?Pengaruh corona terhadap industri ponsel pintar skala dunia memang begitu nyata. Mulai dari produksi dan operasional pabrik-pabrik di China yang terpaksa harus berhenti, toko-toko yang juga ditutup. Rasanya semuanya jadi terhambat.
Lalu, muncul lagi kendala dari sisi kurs dolar terhadap rupiah yang kian melonjak.
Per hari ini, Selasa (24/3), kurs dolar terhadap rupiah sudah menginjak angka Rp16 ribuan. Hal ini sangat berpengaruh pada harga jual barang di Indonesia, tak terkecuali ponsel pintar.
Baca juga: Pesan Makanan Online dari Rumah di Tengah Pandemi Corona, Begini Toh Rasanya..
Ada beberapa perwakilan brand ponsel pintar di Indonesia yang menanggapi hal ini.
PR Manager Huawei Indonesia, Ilham Pratama memastikan semua produk Huawei tidak akan mengalami perubahan harga di Indonesia.
“Untuk produk Huawei, baik yang sudah dirilis maupun yang akan dirilis, kami pastikan sih tidak akan berubah ya harganya. Misal Huawei Mate X, harganya di angka Rp38 jutaan, itu tetap harganya gak naik. Huawei Mate 30 Pro juga masih sama,” ungkap Ilham saat berbincang dengan Uzone.id melalui sambungan telepon, Selasa (24/3).
Lalu bagaimana dengan Samsung?
Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini sayangnya belum bisa berkomentar lebih jauh mengenai hal ini.
“Belum ada komentar apa-apa. Dlihat saja nanti kalau ada produk baru,” ungkap Head of PR Samsung Indonesia, Shinta Wardiastuti.
Baca juga: Sinyal Telkomsel Masuk Trending Topic, Ada Apa?
Sementara bagi Oppo Indonesia, harga produknya masih dalam kondisi baik-baik saja, yang tampaknya belum ada perubahan yang signifikan.
“Kita baik-baik saja. Malah pre-order Reno3 antusiasnya 20 persen lebih tinggi dari seri sebelumnya,” tutur Aryo Meidianto selaku PR Manager Oppo Indonesia.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Xiaomi Indonesia. Perusahaan asal China ini mengaku menyadari betul soal penurunan nilai tukar rupiah yang melonjak secara drastis, namun untuk saat ini belum ada keputusan untuk menaikkan harga jual ponselnya.
“Ini menjadi tantangan sendiri, kami memastikan untuk selalu menjunjung prinsip harga yang sebenarnya. Saat ini kami sedang melakukan evaluasi agar harga produk tidak berubah,” kata Head of PR Xiaomi Indonesia Stephanie Sicilia melalui sambungan WhatsApp.
Dia melanjutkan, “meski begitu kami harus terbuka dengan berbagai kemungkinan di masa mendatang.”
Dengan kata lain, bagi Xiaomi harga ponselnya akan melihat perkembangan kondisi rupiah terhadap dolar, namun untuk saat ini, belum ada perubahan harga.